Saya sempat berpikir, sepertinya PIXMA iP2770 itu cocok jadi printer guru dan anak SD. Selain harganya murah, bandel dan bisa mencetak dengan sepuas-puasnya. Cara mengoperasionalkannya juga cukup sederhana, tidak seribet printer pintar.
Begitu isteri dan anak saya berhasil menggunakan printer tersebut, selanjutnya mereka tidak pernah lagi bertanya tentang tombol apa yang perlu ditekan. Mereka secepatnya bisa memahami tombol-tombol sederhana yang terdapat di printer itu.
Pastinya, kehadiran PIXMA iP2770 dirumah saya membuat kepala ini rasanya plong dan lega. “Teror” deringan telepon dari si bungsu yang setiap sore meminta PR-nya dicetak, sama sekali mereda. Rutinitas mengantar isteri ke rental komputer, juga stop total. Ternyata, sebuah printer dapat menyelesaikan sejumlah masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H