Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Kopi Gayo dan Giok Aceh di Senayan

5 September 2014   04:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_341105" align="aligncenter" width="560" caption="Pameran giok Aceh di lobi Nusantara V Gedung MPR-RI, Senayan, Jakarta (Foto: Agustia Feriandi)"][/caption]

Kehadiran kopi Gayo di kancah perdagangan internasional dan melejitnya giok Aceh di pasaran komoditi tambang, membuka mata semua pihak. Aceh sebagai sebuah provinsi yang pernah terseok-seok didera konflik, ternyata menyimpan banyak komoditi berharga tinggi. Selain terkenal dengan kopi Gayo, kini pasar dan penyuka batu giok mulai melirik batu berwarna hijau yang banyak ditemukan di Kabupaten Nagan Raya.

Harga kopi Gayo terus meroket seiring dengan keunikan aroma dan cita rasanya. Malah dalam enam bulan terakhir, kopi Gayo asal Aceh Tengah telah diimpor oleh AS sebanyak 3.159 ton. Demikian pula dengan giok Aceh, konon harganya di pasaran mencapai Rp. 500 ribu per Kg. Penasaran dengan cita rasa kopi Gayo dan dinginnya giok Aceh?

Bagi mereka yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya dapat mengunjungi pameran kopi Gayo dan giok Aceh di lobi Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta. Pameran yang tergolong unik dan terbuka untuk umum itu berlangsung sejak tanggal 3 sampai 6 September 2014.

Selain memamerkan kopi Gayo dan giok Aceh, acara yang digagas oleh Komunitas Rangkaian Bunga Kopi, Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia dan Setjen MPR-RI itu, juga akan menampilkan pertandingan didong (didong jalu) semalam suntuk pada tanggal 6 September 2014 dimulai pukul 19.00 WIB. Klub didong Gayo yang akan bertanding adalah Klub Arita Mude khusus didatangkan dari Kabupaten Bener Meriah melawan Klub Biak Cacak Mude yang didatangkan dari Kabupaten Aceh Tengah.

Menurut Fikar W Eda, Ketua Panitia Didong Senayan #2 Pameran Kopi Gayo dan Giok Aceh, Rabu (3/9/2014) dalam sambutannya di Senayan mengatakan acara ini merupakan upaya untuk menghayati Pancasila, UUD 1945, memperkuat NKRI dan menghargai kebhinnekaan. Oleh karenanya, tema didong kali ini menyangkut sosialisasi 4 pilar itu.

Dia menambahkan, kesenian didong dipertunjukkan semalam suntuk, dimulai selepas shalat Isya dan berakhir menjelang waktu subuh tiba. Kesenian didong dilakukan oleh dua klub yang saling berbalas pantun dengan kalimat-kalimat puitis. Syair atau puisi yang disajikan oleh masing-masing klub yang terdiri dari 30 orang pria dewasa, dinyanyikan yang disertai oleh rhytem tepukan bantal kecil dan tepukan tangan.

“Didong termasuk istimewa karena masih bisa dipertunjukkan selama satu malam suntuk, seperti kesenian wayang di Jawa,” tambahnya.

Di daerah asalnya, Tanoh Gayo, didong merupakan kesenian yang paling diminati. Meskipun kesenian tradisional ini berlangsung di ruang terbuka, ternyata udara dingin Tanoh Gayo tidak mengurangi minat warga untuk mendengarkan puisi dan pantun yang dinyanyikan oleh para ceh didong. Apa rahasianya? Ternyata dimana ada pertunjukan didong, disana tersaji kopi Gayo.

Aroma dan cita rasa kopi Gayo, konon, mampu menghangatkan tubuh dan menghilangkan rasa kantuk. Oleh karena itu, menyaksikan pertandingan didong Gayo wajib menikmati hidangan kopi Gayo ditambah berbagai penganan tradisional seperti ubi rebus, gutel, lepat Gayo dan pisang goreng.

Makanya panitia Didong Senayan #2 jauh-jauh hari telah menyiapkan minuman kopi Gayo gratis kepada para pengunjung pameran dan penonton didong. Berminat menyaksikan tiga momen unik sekaligus, silahkan kunjungi lobi Nusantara V di Gedung MPR-RI, Senayan, Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun