[caption id="attachment_370220" align="aligncenter" width="544" caption="Sepak bola ala perempuan bersarung di Aceh Tengah."][/caption]
Sepak bola, salah satu olah raga “keras” yang cenderung –hanya-- digemari oleh laki-laki. Buktinya, penonton olah raga full contact ini, seperti liga-liga Eropa, lebih didominasi oleh laki-laki. Begitu pula dengan orang-orang yang gemar menendang bola, hampir semuanya dilakoni oleh laki-laki, mulai dari anak-anak sampai usia dewasa.
Sabtu sore (21/2/2015) lalu di Lapangan Sanggamara Kodim 0106 Aceh Tengah terlihat suatu suasana yang berbeda. Lapangan itu biasanya digunakan anak-anak bermain sepak bola, namun pada hari itu terlihat sejumlah perempuan bersarung sedang bermain sepak bola. Warga yang sedang melintasi jalan protokol itu menghentikan kenderaannya untuk menyaksikan atraksi yang belum pernah terjadi di Aceh Tengah.
Ditengah lapangan yang terletak disisi timur Jalan Sengeda Takengon itu, sepuluh orang perempuan paruh baya sedang mengolah bola layaknya pesepakbola profesional. Uniknya, saat bola mati para perempuan bersarung itu terlihat berjoget dan menari-nari terlebih dahulu sebelum menendang bola ke arah gawang. Atraksi tersebut sangat menghibur penonton yang terus menyemut dipinggir lapangan Sanggamara tersebut.
Disaat para perempuan itu menggiring bola ditengah lapangan hijau, beberapa orang sempat jatuh terlentang. Sepertinya mereka tidak bisa berlari cepat karena sarung yang digunakan menghambat gerak kakinya. Peristiwa jatuh bangun itu mengundang tepuk tangan penonton. Suasana inilah yang membuat pertandingan sepak bola sore itu makin meriah.
Para perempuan bersarung itu ternyata isteri tentara dari jajaran Kodim 0106 Aceh Tengah. Pertandingan sepak bola hari itu dalam rangka merayakan HUT Persit Kartika Chandra Kirana. Perempuan itu tergabung dalam klub berdasarkan Makoramil tempat suaminya bertugas di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Pemenang pertama lomba sepak bola perempuan bersarung tersebut adalah anggota Persit Makodim 0106 Aceh Tengah. Pemenang kedua dari Makoramil Wih Pesam Bener Meriah, pemenang ketiga dari Makoramil Pintu Rime Gayo Bener Meriah, dan pemenang keempat dari Makoramil Kota Takengon.
Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf. Lalu Habiburrahman membenarkan ihwal pertandingan sepak bola perempuan bersarung di Lapangan Sanggamara itu. Selain pertandingan sepak bola, jelas Lalu Habiburrahman, ada juga lomba memasak dengan bahan baku mie, serta lomba bola voli.
“Jenis dan bentuk lomba itu sepenuhya usulan ibu-ibu anggota Persit, tujuannya untuk refreshing sekaligus mempererat kebersamaan,” pungkas Lalu Habiburrahman.
Ini video sepak bola perempuan bersarung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H