Mohon tunggu...
MUHAMMAD SYIVA ABDILLAH
MUHAMMAD SYIVA ABDILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan (Universitas Airlangga)

Suka Bermain bola & Bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Radiasi Aman terhadap Kesehatan Manusia?

7 Juni 2022   23:07 Diperbarui: 7 Juni 2022   23:27 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kita harus pahami dulu apa itu Radiasi. Radiasi pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Apakah Radiasi berbahaya bagi tubuh manusia?, jawabannya tentu berbahaya!.

Menurut https://kesmas.kemkes.go.id/ secara alami, setiap hari manusia sudah dikepung dan terpapar dengan radiasi nuklir di segala penjuru, mulai dari yang berasal dari sinar kosmis di luar angkasa hingga radiasi nuklir yang dipancarkan dari mineral dan bebatuan yang ada di dalam bumi. 

Juga termasuk paparan radiasi nuklir yang anda terima dari instrumen kedokteran nuklir untuk terapi ataupun diagnosa seperti CT Scan atau X-Ray. Bagaimana bisa manusia setiap hari dapat terpapar radiasi?.

Menurut https://kesmas.kemkes.go.id/, Karena di dalam tanah yang kita pijak ini mengandung radiasi yang berasal dari dalam bumi bernama Radiasi Radon. Radon merupakan gas radioaktif yang muncul dari bebatuan dan tanah serta menyebar ke udara dalam rumah maupun tempat pertambangan bawah tanah.

 Sumber paparan radon dalam rumah berasal dari infiltrasi tanah, air tanah, serta material bangunan dengan radioaktivitas tinggi. Radiasi radon dalam bentuk partikel dapat masuk ke dalam media udara atau menempel di dalam debu sehingga dapat terhirup oleh manusia, juga dapat masuk ke air tanah dan tanaman pangan sehingga dapat tertelan oleh manusia.

 Menurut Badan peneliti radiasi PBB (UNSCEAR), rata-rata dosis efektif radiasi per tahun yang diterima manusia dari alam adalah 2,4 mSv, terdiri dari radiasi kosmik (0,4 mSv), gamma (0,5 mSv), radon (1,2 mSv) dan radiasi internal (0,3 mSv). Pada paparan akut dengan dosis tinggi, efek radiasi dapat menyebabkan kematian sel, gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, bahkan kematian, hal ini disebut dengan efek deterministik. 

Radiasi juga menyebabkan terbentuknya sel baru yang tidak normal dan berpotensi kanker pada individu yang terpapar atau penyakit yang diturunkan pada keturunan, hal ini disebut dengan efek stokastik. Badan energi nuklir dunia (IAEA) menggolongkan radiasi sebagai zat karsinogenik, 

artinya radiasi pada dosis serendah berapa pun yang diterima manusia akan menyebabkan efek terhadap sel dan jaringan yang berpotensi kanker. Target organ paparan gas radon adalah sel epitel paru, sehingga dampak kesehatan akibat paparan gas radon adalah kanker paru. Namun tubuh manusia memiliki kemampuan mentoleransi paparan radiasi dan radioaktivitas yang ada di alam.

Bagaimana kita mencegah adanya paparan radiasi dalam rumah yang berlebihan terhadap tubuh kita?, menurut Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan batas referensi paparan radon di udara pemukiman yang tidak menimbulkan efek kesehatan sebesar maksimal 100 Bq/m3. 

Pada wilayah khusus yang memiliki radiasi latar belakang tinggi (High Background Radiation Area, HBRA) direkomendasikan batas referensi paparan radon di udara pemukiman yang tidak menimbulkan efek kesehatan maksimal 300 Bq/m3 (atau setara dengan 10 mSv/tahun). 

 Hal ini umumnya dicapai dengan dua cara, yaitu: penurunan tekanan tanah secara aktif (menggunakan kipas angin) atau penurunan tekanan tanah secara pasif (tanpa menggunakan kipas angin).Menambah luas ventilasi rumah dengan memastikan minimal luas ventilasi 10% dari luas lantai.

Selalu membuka jendela setiap hari. Memperbaiki dinding atau lantai yang retak. Menampung air dalam wadah untuk keperluan sehari-hari. Tidak tidur di lantai tanpa alas. Tidak merokok di dalam rumah. 

Tidak menggunakan bahan bangunan dengan radioaktivitas tinggi di dalam rumah/bangunan. Bila memperbaiki rumah, disarankan agar di bawah lantai perlu diberi bambu yang sudah dihilangkan buku-bukunya sehingga gas radon dan thoron dapat mengalir melalui bambu. Bila membangun rumah baru, disarankan untuk membangun jenis rumah panggung dan terbuat dari bahan-bahan yang kadar radionuklida alamnya rendah. (AP)

Jadi kesimpulan yang kita dapatkan adalah radiasi sangat berbahaya bagi tubuh terutama apabila kita menerima paparan berlebih yang dapat menyebabkan banyak dampak negatif bagi tubuh kita, jadi kita harus menjaga agar tubuh kita tidak terkena paparan radiasi berlebih seperti : memakai pakaian yang tepat, konsumsi minuman dan makanan yang sehat, memakai topi apabila berada diluar ruangan, memakai jaket apabila berkendara.

Sumber :

- https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/031717-radiasi-dan-kesehatan

- https://www.honestdocs.id/6-cara-efektif-melindungi-kulit-dari-bahaya-radiasi-sinar-matahari 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun