Mohon tunggu...
MUHAMMAD SYAUQI
MUHAMMAD SYAUQI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gaming

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekosistem Ekonomi Kreatif Situbondo untuk Mengoptimalkan Potensi Budaya dan Alam Lokal

15 November 2024   11:20 Diperbarui: 15 November 2024   12:08 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Situbondo di pesisir timur Pulau Jawa memiliki potensi alam dan budaya yang besar untuk dijadikan pusat ekonom kreatif yang berkembang pesat. Dengan mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan pariwisata , Situbondo memiliki peluang besar untuk memperkuat ekonominya melalui pengembangan kearifan lokal sebagai dasar baru dalam mempromosikan potensi daerah tersebut. Ekonom kreatif ini tidak hanya penting untuk meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga untuk melestarikan dan menonjolkan warisan budaya masyarakat Situbondo agar semakin dikenal secara luas. Melaluikan kerjasama antara warga masyarakatnya sendiri dan pihak pemerintah beserta berbagai pihak terlibat lainnya di Situbondo dapat menciptakan ekonom peran kreatif yang bergantung pada kearifan lokal dengan tujuan menjadi solusi baru yang kreatif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkesinambungan.

Ekonomika Kreatif dalam Pariwisata yang Didukung oleh Masyarakat

Salah satu contoh pengembangan ekonomi kreatif di Situbondo adalah penerapan model pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT). Di Situbondo sudah terbukti sukses menerapkan model tersebut di beberapa destinasi wisata dengan melibatkan langsung partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya wisata yang ada. Model CBT tidak hanya mengandalkan daya tarik alam tetapi juga menekankan pada pengalaman budaya yang otentik yang terbentuk melalui interaksi langsung dengan penduduk setempat (Aristo 2020).Di konsep ini diupayakan untuk membentuk pemahaman masyarakat dalam pengelolaan potensi lokal sebagai destinasi wisata yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomis tetapi juga menjaga kelestarian alam serta nilai-nilai budaya asli.

Salah satu contohnya adalah Pantai Pasir Putih yang tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah tetapi juga memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk mempelajari tradisi masyarakat pesisir Sitobondo.Dengan memperkenalkan paket wisata berbasis budaya, seperti pelatihan menangkap ikan tradisional atau pengolahan hasil laut, masyarakat dapat berperan aktif dalam meningkatkan nilai tambah dari potensi lokal mereka

Memanfaatkan Kearifan Lokal untuk Menyemarakkan Kreativitas dan Menguatkan Identitas Budaya

Kemudian, kita melihat bagaimana tradisi pengolahan ikan asap di Desa Jangkar di Situbondo juga dapat membantu masyarakat setempat dalam mengembangkan ekonominya dengan cara yang unik dan kompetitif. Sejak tahun 1986, praktik ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk Desa Jangkar, dengan prosedur pengasinan menggunakan serabut kelapa sebagai bahan bakar, menciptakan rasa yang istimewa dan menarik bagi para wisatawan yang datang berkunjung (Junianingsih dkk., 2014).Di ranah ekonomis kreatif, produk-produ karya lokal seperti ikan asap tersebut dapat dihadirkan dalam kemasan yang lebih mutakhir dan dipromosikan ke pasar yang lebih luaskan dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Selain itu,pengalaman lokal juga tercermin dari kerajinan tradisional yang diproduksi di desades Situbondo menggunakan bahan baku kayudan bambumeliki karakteristik unik dalam desain dan teknik pembuatannya yang masih mempertahankan metode tradisional.Menyatukan unsur tradisionaldengan inovasi modern,membuat produk-produkkerajinan ini memiliki potensi besar untuk merambah pasar global (Prasetyadan Rachmawati ,2022).

Memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta meningkatkan dayasaing produk lokal.

Di daerah Situbondo, kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berfokus pada pengolahan produk lokal juga memegang peranan yang penting dalam kemajuan ekonomis sektor kreatif.  Bantuan yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meliputi pelatihan keterampilan usaha, penyediaan modal usaha, sertamenyusun strategi digital marketing akan sangat mendukung popularitas produk-produkkhas lokal dan memperkuat dayasaingnya di pasar yang lebih luastentunya. Sebagai contoh, produk makanan olahan khas Situbondo seperti keripik singkong dan camilan laut dapat dipromosikan tidak hanya di pasar domestik tetapi juga melalui media sosial dan platform e-commerce, sehingga jangkauannya semakin luas (Susanto & Ratnasari, 2021).

Sinergitas antara pemerintah dan lembaga pendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung kemajuan sistem pendidikan.

Peran pemerintah dalam menjaga perkembangan ekonom kreatif di Situbondo sangatlah vital.Untuk mendukungnya,pemerintah daerah dapat memberikan infrastruktur yang memadai,menciptakan regulasi yang mendukung,dan memfasilitasi pengembangan ekonom kreatif.Salah satu bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah menyediakan pelatihan keterampilan dan literasi digital,khususnya bagi generasi muda agar mereka dapat berinovasi dalam bidang ekonom kreativitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun