Mohon tunggu...
Muhammad Syaifullah Yusup
Muhammad Syaifullah Yusup Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Agroteknologi di sebuah perguruan tinggi di Malang dengan semangat tinggi pada dunia pertanian dan ketekunan dalam praktik budidaya tanaman. Menanam bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk memahami hubungan alam dan teknologi. Di waktu luang, saya menikmati bermain badminton untuk menjaga kebugaran dan bersaing sehat. Dengan minat pada pertanian dan olahraga, saya berusaha seimbang antara studi dan hobi yang membentuk diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyambungan In Vitro

10 November 2024   04:44 Diperbarui: 10 November 2024   04:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Teknik Canggih Penyambungan In Vitro Membantu Meningkatkan Produksi Jeruk Bebas Penyakit"

Dalam upaya meningkatkan produksi tanaman jeruk berkualitas tinggi dan bebas penyakit, para peneliti di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Jln. Raya Tlekung No. 1, Junrejo, Batu, Jawa Timur 65301 telah mengembangkan teknologi penyambungan meristem pucuk in vitro. 

Teknik ini memungkinkan tanaman jeruk tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan bebas dari berbagai penyakit menular seperti tristeza dan exocortis, yang sering mengancam produktivitas tanaman jeruk di negara ini.

Berdasarkan penelitian (Devy dkk, 2015) menunjukkan bahwa dengan memodifikasi media tumbuh dan menerapkan perlakuan penyungkupan plastik, efektivitas teknik penyambungan meristem ini dapat ditingkatkan lebih lanjut. Menurut temuan penelitian, metode ini mampu mempercepat pertumbuhan tanaman jeruk hingga 40% dalam hal tinggi dan 25% dalam jumlah daun pada minggu-minggu awal pertumbuhan.

Meminimalkan Risiko Penyakit dengan Teknologi In Vitro

Teknologi penyambungan meristem in vitro ini dikembangkan dengan tujuan utama untuk menghilangkan penyakit yang dibawa oleh batang atas atau bawah selama proses penyambungan. Pada tahap awal penelitian, digunakan batang bawah dari varietas Japansche Citroen (JC) dan batang atas jeruk mandarin Batu 55, yang merupakan kombinasi ideal untuk memastikan tanaman jeruk bebas penyakit. 

Teknik ini telah diterapkan di beberapa pusat produksi jeruk di seluruh dunia, dan penelitian terbaru di Indonesia menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan benih jeruk sehat yang siap ditanam.

"Penyambungan meristem pucuk secara in vitro merupakan solusi efektif untuk membebaskan tanaman dari penyakit, dan penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan media tumbuh dapat lebih meningkatkan potensi dan kualitas pertumbuhan tanaman," jelas salah satu peneliti yang terlibat dalam studi tersebut.

Sungkup: Langkah Tambahan untuk Optimalisasi Pertumbuhan

Selain modifikasi media tumbuh, para peneliti menemukan bahwa penambahan sungkup plastik pada tanaman jeruk yang telah disambung meristem membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman pada fase ex vitro. Plastik ini berfungsi mempertahankan panas, menaikkan suhu sekitar tanaman hingga 3,6C, yang terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan tunas dan daun secara signifikan.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang ditempatkan di bawah sungkup plastik mengalami peningkatan pertumbuhan daun dan tinggi tanaman lebih cepat dibandingkan dengan yang ditempatkan di area terbuka. Penggunaan sungkup plastik pada tahap awal pertumbuhan ini mempercepat produksi benih bebas penyakit untuk para petani.

Dampak pada Industri Jeruk Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun