Mohon tunggu...
muhammadsyahrulrizal
muhammadsyahrulrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Negeri Sematang

The winner takes it all

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak yang Ditimbulkan Setelah Dekolonisasi di Negara-Negara Asia Tenggara

24 Desember 2024   11:32 Diperbarui: 24 Desember 2024   11:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Negara Anggota ASEAN( SC: https://www.gramedia.com/literasi/daftar-negara-asean/)

4. Brunei Darussalam

Setelah memerdekaan diri pada 1 Januari 1984 dari Inggris, Brunei menjadi salah satu negara di ASEAN yang masih menggunakan sistem pemerintahan absolut atau lebih dikenal dengan Melayu Islam Baraja, dimana hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesetiaan rakyat pada keluarga Kerajaan. Sistem pemerintahan tersebut dinilai lebih efisien ketimbang mengikuti demokrasi ala barat dan juga tidak cocok dengan pola kehidupan masyarakat Brunei.

Lepasnya cengkraman Inggis di Brunei telah menjadkan Brunei salah satu negara di ASEAN dengan PDB tertinggi mencapai USD 18.000  pada tahun 1995 yang mana PDB didapatkan dari penjualan minyak bumi dan gas alam. Dampak yang dirasakan pun beragam baik kebebasana pajak,pendidikan gratis dan Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah. Namun, hal tersebut menjadi bencana suatu waktu karena ketergantungan pada dua komoditas tersebut.

5. Laos

Setelah Perjanjian Jenewa 1953, Laos memperoleh merdeka dari Perancis dan mengganti sistem pemerintahan ke Monarki konstitusional. Akan tetapi, efek kemerdekaan tersebut mengakibatkan perang sipil antara pemerintah dengan kubu Komunis yang pimpin oleh Pathet Lao dari tahun 1954 hingga 1973. Memasuki tahun 1974-1975 kondisi politik Laos terbilang stabil, namun setelah Souvanna Phouma di opname. Laos mengalami ketidakstabilan dan menjadi peluan bagi Pathet Lao dalam menguasai Laos. Dampak yang timbul penguasa tersebut yakn Laos berganti nama menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos dan berdirinya Partai Revolusioner Rakyat Laos sebagai partai tunggal.

6. Kamboja

Perubahan konstelasi politik di Kamboja menjadi dasar dampak yang dirasakan oleh Kamboja, sebab pada periode 1970 hingga 1976 terjadi perang saudara antara kelompok Sihanouk dan Lon Nol. Hal tersebut dilandasi oleh perang Vietnam di periode yang sama antara kekuatan blok Timur dan Barat serta berdampak pada peralihan pemerintahan dari Khmer Merah atau rezim Pol Pot. Dampak paling terasa pada rezim Pol Pot adalah genosida yang diperkirakan 1,7 hingga 3 Juta korban karena kebijakan Lompatan Jauh ke Depan dan juga hal-hal yang bertentangan dengan Pol Pot itu sendiri.

7. Indonesia

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agutus 1945, terdapat tantangan yang menghantui kemerdekaan tersebut. Datangnya sekutu dan NICA menjadi awal babak dari lahirnya Bangsa Indonesia. Karena Belanda tidak rela untuk melepaspakan Indonesia begitu saja, dan berusaha untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara bawahan,lalu pada 1946 terjadi suatu perjanjian yang membahas tentang negara federasi yang bertajuk “Perserikatan Belana-Indonesia. Namun, negosiasi tersebur gagal lantaran banyak yang tidak menyetujui dan juga menimbulkan dampak seperti Agresi Militer I pada 1947 dan Agresi Militer II pada 1948 serta menimbulkan 97.000 korban dari pejuangan dan rakyat Indonesia.

8. Filiphina

Gerakan Nasionalisme Filiphina merupakan pemberontakan yang menjadi awal Gerakan nasionalisme Filiphina, pemberontakan Katipunan dipimpin oleh Yose Rizal. Gerakan nasionalisme selanjutnya dilanjutkan oleh Emilio Aqunaldo, Filiphina beralih jatuh ke Amerika Serikat, untuk mendukung kemerdekaan Filiphina, Amerika Serikat pada tahun 1934 mengeluarkan UU The Tydings  Mc Duffie Act, dan kemerdekaan Filiphina dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 1946 oleh presiden pertama mereka yaitu Manuel Roxas. Dampak dari dekolonisasi untuk wilayah Filiphina yaitu timbulnya golongan terpelajar yang membawa paham revolusi dari Pendidikan barat, serta sistem pemerintahan Filiphina yang dinilai berjalan secara dictator sepeninggalan sistem pemerintahan Spanyol yang kejam di bidang politik, sosial, dan ekoonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun