Mohon tunggu...
Muhammad Suryo Gumilang
Muhammad Suryo Gumilang Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Calon Sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UIN Salatiga Adakan Sosialisasi "Menyongsong Generasi Muda Produktif di Era Kenakalan Remaja"

11 Februari 2024   12:26 Diperbarui: 11 Februari 2024   12:28 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MAHASISWA KKN UIN SALATIGA DESA JOMBOR/Dokpri

Semarang (01/01/2024), KKN UIN Salatiga Kelompok 149 & 150 yang bertugas di Desa Jombor Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang mengadakan sosialisasi untuk generasi muda yang berjudul "Menyongsong Generasi Muda Produktif Di Era Kenakalan Remaja".

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara luring/offline pada tanggal 15-29 Februari 2024 dengan target sasaran sosialisasi dan edukasi yaitu masyarakat remaja/dewasa di lingkungan desa Jombor.

Dalam Kegiatan menjadikan pertumbuhan tersebut sebagai kesempatan untuk bersaing dan berkompetisi yang berproduktif, sehingga dapat memajukan bangsa Indonesia. “Kemajuan bangsa terletak pada generasi milenial sekarang. Kalau generasi milenial sekarang bisa berproduktif, maka Indonesia akan maju dan progresif,”Untuk menjadi Indonesia maju, maka harus memiliki SDM unggul, yaitu optimal mengelola apa yang kita punya, mampu menghadapi disrupsi dengan cepat dan adaptasi dalam berfikir dan bekerja sama.

"Dalam kegiatan hari ini merupakan sebuah kegiatan hal yang positif dengan tema "menyongsong generasi muda produktif di era kenakalan remaja" Suatu hal yang baik untuk menjalankan estafet generasi sebagai bentuk upaya pencegahan dalam hal hal yang negatif,namun saya ucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada mahasiswa KKN UIN SALATIGA telang mengadakan kegiatan sangat bermanfaat". Ujar (H.Darso M.S. selaku kepala desa)

Setiap individu punya plus minus namun kita perlu kembangkan nilai plusnya,tingkah laku secara ringan yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.Namun dalam hal ini fase remaja awal 10-14 tahun,fase remaja pertengahan 14-17 tahun,fase remaja akhir (dimasa muda) 17-24 tahun,karena pada kenyataannya terjadinya kurangnya pengawasan dan disiplin yang utamanya. Ujar (Sya'ban Maghfur, M.pd.i)

Narasumber Sosialisasi/Dokpri
Narasumber Sosialisasi/Dokpri

Selanjutnya pembahasan terkait fenomena fomo yaitu merasa takut ketika tidak mengikuti trend terkini dan salah satu cirinya merupakan ingin mengikuti gaya hidup orang lain.dalam hal ini ada beberapa tips dalam menanggapi terjadinya fenomena fomo:

1.Fokus kelebihan dan bersyukur atas apa yang dimiliki.

2.Batasi atau selektif dalam menggunakan sosial media.

3.Bangun koneksi dalam lingkungan.

4.Cari teman yang bisa membantu kita untuk berkembang.

Sebagai anak muda yang produktif, maka kamu harus memiliki visi dan misi dalam hidup agar kamu mempunyai capaian dan memiliki target dalam berusaha, dan kamu juga harus membuat rancangan mengenai apa saja yang akan kamu lakukan untuk mencapai target,Jadilah generasi milenial yang berani mengambil risiko. 

Buka pikiran untuk selalu peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingmu, mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Jangan pula menelan informasi yang ada secara mentah, tanamkan kemampuan untuk berpikir kritis agar bisa memilah mana yang hoax dan fakta.

Di era digital, kamu sebagai generasi milenial dituntut untuk dapat berpikir karena pada dasarnya, semua manusia memang dapat berpikir dan menumbuhkan ide.Mereka akan terus mencoba hal baru dan keluar dari zona nyamannya. Hal ini bukan mengajarkan untuk tidak bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki, melainkan sikap ini bisa menjadi contoh bahwa dengan keluar dari zona nyaman akan mengasah kemampuan baru kamu

Berbicara terkait generasi muda langkah perwujudannya bisa dengan cara senantiasa belajar, mencari tahu, belajar tentang hal-hal baru. Kemudian membangun sikap dan berpikir kritis. Mampu mempertimbangkan informasi yang masuk sebagai bahan yang perlu dipilih, diolah dan disajikan kepada masyarakat.

Tak hanya berani dalam bertindak, namun semua itu juga harus dipikirkan dalam segala aspek dan segala sudut pandang. Proaktif menjadi dasar mereka dalam memilih sikap,  generasi muda harus berpikir terhadap perilaku dan tindakan yang akan diambil, pasalnya tagline ”jejak digital jahat” sangat benar kebenarannya, karena sampai kapan pun pengambilan langkah yang salah dalam menyikapi suatu hal akan terus diingat oleh masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun