Menjaga Pelaksanaan Otonomi Khusus
Setelah penyelesaian konflik, masyarakat Aceh berperan aktif dalam menjaga pelaksanaan otonomi khusus di wilayah mereka. Mereka terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait dengan otonomi khusus, memastikan bahwa hak-hak istimewa yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan Aceh
Masyarakat Aceh memiliki harapan besar untuk masa depan mereka. Perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan menjadi prioritas utama. Mereka juga berharap pembangunan dan kemajuan ekonomi dapat terus berlangsung tanpa terhalang oleh konflik. Keadilan dan rekonsiliasi yang adil menjadi harapan lainnya, di mana semua pihak yang terlibat dalam konflik dapat saling memaafkan dan bergandengan tangan untuk membangun Aceh yang lebih baik.
Kesimpulan
Separatisme merupakan salah satu tantangan bangsa yang tidak dapat terelakkan sehingga pemerintah dan masyarakat perlu bahu -- membahu melakukan resolusi konflik guna menjaga kedaulatan bangsa. Pada konflik Aceh, pemerintah melakukan berbagai upaya yaitu pembentukan TPRRA, Foker, DPRA, melaksanakan perundingan dan penandatanganan Perjanjian Helsinki, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta mengimplementasikan otonomi khusus. Lebih lanjut, masyarakat pun turut berperan dengan antusias dan optimis dalam proses resolusi konflik Aceh seperti mendukung proses perdamaian, menjaga stabilitas keamanan, menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga proses rekonsiliasi dan menjaga pelaksanaan otonomi khusus. Hal -- hal tersebut dilakukan agar pembangunan rekonsiliasi dan transformasi konflik di Aceh dapat berjalan dengan sempurna.Â
Referensi
Banda Aceh. (2020). Sejarah Konflik Aceh. https://bandaacehnews.id/sejarah-konflik- aceh/
Davies, M. (2012). Aceh: The Role of Democracy for Peace and Reconstruction. Journal of Contemporary Asia, 42(3), 422-437. doi: 10.1080/00472336.2012.686215
Human Rights Watch. (2004). Indonesia: The Aceh Conflict. https://www.hrw.org/report/2004/08/01/indonesia-aceh-conflict
International   Crisis   Group.   (2005).   Aceh:   A   New   Chance   for       Peace. https://www.crisisgroup.org/asia/south-east-asia/indonesia/aceh-new-chance- peace
Kell, T. (2016). Civil society and peacebuilding in Aceh: from emergency to post- conflict governance. Third World Quarterly, 37(3), 438-456. doi: 10.1080/01436597.2015.1121123
United Nations Development Programme. (2019). Aceh: 15 Years after the Tsunami. https://www.id.undp.org/content/indonesia/en/home/stories/aceh--15-years- after-the-tsunami.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H