Mengubah pandangan kita tentang kecerdasan dari konsep yang statis menjadi sesuatu yang dinamis dan dapat dilatih membantu kita mengatasi stigma yang ada. Dengan memahami bahwa otak, seperti otot, memerlukan latihan teratur untuk berkembang, kita dapat mendorong budaya pembelajaran seumur hidup dan menghargai potensi setiap individu. Mari kita rayakan kemampuan kita untuk tumbuh dan belajar, meninggalkan label "pintar" atau "bodoh" di masa lalu.
"Tidak ada orang yang pintar atau bodoh yang ada hanya orang yang otak nya terlatih atau tidak terlatih"Penulis
Referensi
Doidge, N. (2007). The Brain That Changes Itself: Stories of Personal Triumph from the Frontiers of Brain Science. Penguin BooksÂ
Erickson, K. I., Voss, M. W., Prakash, R. S., Basak, C., Szabo, A., Chaddock, L., ... & Kramer, A. F. (2011). Exercise training increases size of hippocampus and improves memory. Proceedings of the National Academy of Sciences, 108(7), 3017-3022.Â
Schoenfeld, B. J. (2010). The mechanisms of muscle hypertrophy and their application to resistance training. Journal of Strength and Conditioning Research, 24(10), 2857-2872.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H