Teori Chaos dalam mekanik dan matematika merupakan suatu teori yang mempelajari tentang perilaku yang acak dan tidak dapat diprediksi pada suatu sistem yang digerakan oleh aturan deterministik.Â
Dalam teori ini berbeda dengan dengan sains pasti yang mempelajari mengenai sesutau yang linier, namun sebaliknya pada chaos ini berhubungan dengan kejadian atau fenomena yang nonlinier dan suatu rangkaian sistem yang tidak pasti sehingga sangat sulit untuk dilakukan suatu prediksi atau dikontrol, seperti pada cuaca, turbulensi, pasar saham, aktifitas otak, dan kejadian lainnya.
Terdapat beberapa prinsip yang melandasi suatu fenomena chaos, yang pertama adalah efek kupu-kupu atau biasa dikenal "butterfly effect", efek ini memberikan suatu kemungkinan bahwa tornado yang berada di suatu dataran tidak akan terjadi bila seekor kupu-kupu tidak mengepakkan sayapnya ataupun sebaliknya.Â
Kedua adalah unprediktibilitas atau kesukaran untuk diprediksi, dalam suatu sistem kompleks inisial kita menebak atau mengharap akhir sistem kompleks yang pasti, seperti halnya pada ramalan cuaca untuk wwaktu yang sangat panjang, maka sangat tidak mungkin untuk menghasilkan prediksi yang mendekati akurat.Â
Ketiga adalah berada diantara keteraturan dan anti-keteraturan, karena chaos bukanlan sesuatu yang berada dalam order ataupun disorder, namun berada diantara dua sifat tersebut. Keempat adalah pencampuran, seperti pada turbulensi yang memastikan bahwa dua titik berdekatan pada sistem kompleks pada akhirnya akan berada di posisi yang sangat berbeda setelah beberapa waktu berlalu.Â
Prinsip kelima adalah umpan balik atau feedback seperti pada pasar saham, kenaikan dan penurunan harga saham, menyebabkan pemengang saham membeli ataupun menjual saham mereka, dalam jangka panjang fenomena tersebut dapat mempengaruhi penurunan dan pertumbuhan harga saham secara acak.Â
Dan yang terakhir adalah fraktal, suatu pola yang bergerak tanpa henti yang disebabkan oleh suatu proses sederhana yang berulang-ulang dalam umpan balik yang sedang berjalan, fraktals merupakan gambaran dari sistem dinamis itu sendiri.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H