Mohon tunggu...
Muhammad sulthon Maulana ilham
Muhammad sulthon Maulana ilham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha handal

Hobi saya mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jelang Peingatan Hari Santri Nasional, Madrasah Aliyah D- Baito Sunan Plumbon Krajan

21 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

igJlhIEJlcnNhbWEgdGVyaGFkYXAgbGVsdWh1ci4KCg==
igJlhIEJlcnNhbWEgdGVyaGFkYXAgbGVsdWh1ci4KCg==
Oleh :

Muhammad Anang Sanusi

Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam INISNU Temanggung

Jelang Peingatan Hari Santri Nasional, Madrasah Aliyah  D- Baito Sunan Plumbon Krajan, Tembarak, Temanggung gelar Refleski dan Mujahadah yang diikuti

Pendahuluan

Hari Santri adalah hari untuk memperingati peran besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing, bertepatan dengan resolusi jihad Mbah KH Hasyim pada tanggal 22 Oktober. Itu yang menjadi alasan kenapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22 Oktober, setelah sebelumnya Presiden Jokowi berpendapat pada tanggal 1 Muharram.

Sejarah mencatat, para santri bersama dengan pejuang bangsa lainnya memiliki peran besar dalam merebut kembali kedaulatan negara dari kolonialisme bangsa asing. Presiden Joko Widodo juga mengamini peran historis kaum santri. Mereka yang ikut berjuang dan memiliki peran dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), antara lain KH Hasyim Asy'ari pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), KH Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, A Hassan dari Persis, Abdul Rahman dari Matlaul Anwar, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad. Belum lagi para perwira atau prajurit Pembela Tanah Air (Peta) yang banyak juga dari kalangan santri.

Refleksi dan ingat kembali pada sejarah adalah sesuatu yang penting. Ingatan sejarah akan memberikan bekal bagi para santri pada zaman modern sekarang ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Pada masa Merdeka seperti ini, bukan perang lagi yang harus dilakukan guna balas budi kepada para pahlawan, melainkan semangat juang dan penggunaan masa yang baik. Begitu halnya dengan bedo'a agar perjuangan para pahlawan diterima disisi tuhan YME.

Pembahasan

Pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober tahun 2024 jelang peringatan Hari Santri Nasional, MA D- Baito Sunan Plumbon Krajan, Tembarak, Temanggung gelar Refleksi dan Mujahadah yang diikuti oleh seluruh siswa guna Mengingat Kembali Sejarah perjuangan pahlwan khususnya para Ulama dan Kyai dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober memiliki arti dan makna yang penting bagi kalangan santri sendiri dan segenap elemen bangsa.

Dalam sejarah, peran mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Mereka ikut merebut Indonesia, membangun Indonesia dan mempertahankan NKRI. Sekarang ini, sejak 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional pada tahun 2015 lalu, hari itu menjadi refleksi bagi golongan santri dan bangsa untuk mengingat kembali sejarah perjuangan kaum pondok pesantren dalam berjuang melawan penjajah.

Kepala sekolah yaitu Bapak Tri Sadono, S.Ip dalam sambutannya yaitu : "Kita sebagai umat muslim terkhusus sebagai Santri, harus mengedepankan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, apalagi saat momentum saat ini, Kita mujahadah berdo'a Bersama dengan tujuan semoga para pahlawan dan Ulama' dalam memperjuangkan bangsa Indonesia ini beryul-betul dicatat amalnya oleh Allah SWT, jadi Hari Santri besok itu perlu kita rayakan sebagai rasa Syukur kita sebagai santri kepada para pahlawan dan Ulama'.

Acara refleksi dan mujahadah berjalan dengan khusu' dan lancar. Dipimpinnya mujahadah oleh guru mapel PAI yaitu bapak Usman Mafrukhin, S.Pd. Siswa dan siswi tempatnya dipisah agar tidak terjadi Hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam acara tersebut juga disampaikan amanat yang membahas tentang peran santri terhadap kemajuan bangsa Indonesia dan ditayangkannya film yang berjudul "Sang Kyai" yang Dimana film tersebut menceritakan tentang perjuangan Ulama dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.

Kesimpulan

aMadrasah Aliyah D- Baito Sunan Plumbon dalam jelang peringatan Hari Santri Nasional gelar refleksi dan mujahdah. Acara tersebut diikuti oleh seluruh siswa hingga kalangan guru dan staf karyawan. Dengan diadakannya reflksi dan mujahadah tersebut, diharapkan santri dapat menjadi sudut pandang positif dikalangan Masyarakat, bukan hanya dari segi keilmuan akan tetapi perihal ta'dhim, atau rasa terimakasih kepada pahlawan dan ulama' dengan cara mujahadah do'a Bersama t

erhadap leluhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun