Globalisasi, ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, ia membuka pintu bagi kemajuan dan perkembangan, namun di sisi lain, ia juga membawa ancaman terhadap identitas dan karakter bangsa. Indonesia, dengan Pancasila sebagai dasar negara, tak luput dari dampak ini.
bagaimana nilai-nilai asing yang masuk tanpa filter dapat mengikis prinsip-prinsip inti Pancasila, seperti persatuan, keadilan sosial, dan gotong royong. Akibatnya, muncullah fenomena individualisme, apatisme, intoleransi, dan pengabaian nilai-nilai tradisional yang semakin mengkhawatirkan.
Contohnya, meningkatnya angka kejahatan, korupsi, dan penurunan kohesivitas sosial menjadi bukti nyata erosi nilai-nilai Pancasila.
Namun, bukan berarti kita harus menutup diri dari globalisasi.  Justru, kita perlu melakukan revitalisasi Pancasila, bukan sekadar sebagai simbol, melainkan sebagai kekuatan hidup yang  mengarahkan perilaku moral, interaksi sosial, dan pembangunan nasional.
Revitalisasi ini membutuhkan upaya bersama
- Pendidikan dan Kesadaran, Â Pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila sejak dini menjadi kunci. Integrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum sekolah dan kembangkan program-program penjangkauan masyarakat.
- Kepemimpinan yang Berintegritas Para pemimpin di semua tingkatan harus menjadi teladan dengan mewujudkan dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila dalam tindakan dan kebijakan.
- Keterlibatan Masyarakat  Membangun komunitas yang kuat, toleran, dan saling menghormati melalui inisiatif yang mendorong dialog, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial.
Revitalisasi Pancasila bukan sekadar seruan, melainkan sebuah kewajiban. Â Komitmen kolektif dari individu, komunitas, dan lembaga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila menjadi kunci untuk menyelamatkan karakter bangsa di era globalisasi.
Semoga kita semua dapat berperan aktif dalam mewujudkan Pancasila sebagai kekuatan yang hidup dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H