Mohon tunggu...
Muhammad Subhan
Muhammad Subhan Mohon Tunggu... -

Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan novelis. Editor beberapa buku. Tinggal di pinggiran Kota Padangpanjang. Bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail. Nomor kontak: 0813 7444 2075. Akun facebook: rahimaintermedia@yahoo.com, email aan_mm@yahoo.com. Blog: www.rinaikabutsinggalang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemenang Lomba Cipta Puisi Padang Diberangkatkan ke Malaysia

1 Desember 2011   15:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:57 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini satu-satunya lomba dengan hadiah sangat luar biasa, memberangkatkan para pemenangnya ke luar negeri.

PADANG – Pemenang Lomba Cipta Puisi Padang 2011 tingkat Nasional yang diselenggarakan Ikatan Alumni Don Bosco (IADB) Padang sejak Agustus lalu, akhirnya diberangkatkan ke Negeri Jiran Malaysia. Kunjungan ke Malaysia itu merupakan hadiah untuk para pemenang utama seperti dijanjikan panitia sebelumnya.

Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi Padang 2011, Sastri Bakry, Kamis (1/12) menyebutkan, kegiatan di Malaysia dimulai Jumat (2/12) dan akan berakhir pada Senin (5/12/) mendatang.

Para pemenang itu, adalah Kurnia Hadinata, asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dinobatkan sebagai pemenang I Lomba Cipta Puisi Padang 2011 dengan puisinya itu berjudul Epitaf Arau. Disusul juara II Esha Tegar Putra (Padang) dengan judul puisi Padang Kota Tercinta, di Padang Kita Bercinta, dan juara III diraih F. Rizal Alief (Madura) dengan judul puisi Sepasang Puisi di Kota Tua.

Dari tiga orang pemenang itu, hanya Esha Tegar Putra (Juara 2) yang menyatakan tidak dapat mengikuti kegiatan di Malaysia lantaran padatnya kegiatan sastra yang dilakukannya di awal Desember ini.

Di samping para pemenang, ikut serta dalam rombongan ke Malaysia itu para dewan  juri, diantaranya Prof Eka Budianta (Jakarta), Pipiet Senja (Banten), Papa Rusli Marzuki Saria (Padang), Sastri Bakry (Padang), Nita Indrawati (Padang), dan Muhammad Subhan (Padang Panjang).

Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan di Malaysia, diantaranya: baca puisi NUMERA (Nusantara Melayu Raya) bersama sastrawan-sastrawan Malaysia di Rumah Pena, mengunjungi Museum Sastra, kunjungan ke Melaka, berziarah ke Makam Hang Tuah, Hang Jebat, serta melakukan jumpa penulis dengan TKW-TKW Malaysia yang tergabung di dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Malaysia.

“Banyak ilmu dan pengalaman nanti yang dapat kita ambil di Malaysia khususnya tentang kegiatan-kegiatan kesusastraan di negeri jiran itu. Malaysia memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap kegiatan sastra,” ujar Sastri Bakry.

Lomba Cipta Puisi Padang 2011 diselenggarakan oleh IADB Padang dalam rangka untuk menggairahkan kegiatan tulis menulis di kalangan masyarakat, khususnya di Sumatera Barat. Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya karya puisi yang masuk.

“Lebih kurang dua bulan pelaksanaan lomba, panitia menerima 511 naskah dari peserta di berbagai kota di Indonesia,” tambah Sastri Bakry.

Selain tiga pemenang dengan hadiah utama Wisata Sastra ke Malaysia tersebut, dewan juri juga memilih 7 Puisi Terpuji, yaitu: Padang, Petang dan Puisi (Hakimah Rahmah Sari, Padang), Cerita Bergambar Padang Buat si Sayang (Karta Kusumah, Padang), Di Pantai Padang, Aku Mengingat Beberapa Kejadian (Yori Kayama, Padang), Pantai Purus Tepi Kota (Budi Saputra, Padang), Hikayat Seorang Wanita di Pucuk Bukit (Dedi Supendra, Pariaman), Menulis Kangen; Padang (Dodi Prananda, Depok), dan Kepada Mandeh (Inung Imtihani, Depok).

Dewan juri Lomba Cipta Puisi Padang 2011 ini, adalah: Prof. Eka Budianta (Akademisi, Sastrawan, Jakarta), Prof. Harris Effendi Tahar (Sastrawan, Akademisi, Padang), Rusli Marzuki Saria (Penyair Senior, Padang), Pipiet Senja (Novelis, Jakarta), Sastri Bakry (Novelis, Padang), Nita Indrawati (Penulis, Jurnalis, Padang), Veridiana Somanto (Akademisi, Padang), dan Muhammad Subhan (Jurnalis, Penulis, Novelis, Padangpanjang).

“Alhamdulillah, naskah yang masuk ke meja panitia melebihi target yang diperkirakan semula. Awalnya panitia mengira peserta yang mengirimkan puisi karya terbaiknya tidak lebih dari 300 judul saja, tetapi yang masuk mencapai 511 puisi. Ini sangat luar biasa,” tambah Sastri. (Muhammad Subhan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun