Mohon tunggu...
Muhammad Solihin
Muhammad Solihin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pemimpi dan Pengembara kehidupan

Hidup adalah cerita dan akan berakhir dengan cerita pula. muhammad solihin lentera dunia adalah sebutir debu kehidupan yang fakir ilmu dan pengetahuan. menapakin sebuah perjalanan hidup dengan menggoreskan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Jalan Ibu

29 Juli 2020   08:14 Diperbarui: 29 Juli 2020   08:26 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.gambarkartun.pro

Aku tidak pernah  memuja dan memuji Rabbku yang selama ini menyayangi. Sungguh aku makhluk yang tak tau diri.

Subuh hari, setelah adzan berkumandang. Perempuan tua itu terus memanggil manggil nama tuhan, "Allah". Suaranya semakin jelas dan lancar. Tapi tatapanya terlihat nanar dan nafasnya dalam.

Segera aku hampiri dan meletakan kepalanya di pangkuanku. Ia menatapku dalam.

Selanjutnya, perempuan tua itu menghembusankan nafas  terakhir dan terdengar suara lirih "Allah" dari mulutnya. Tubuhnya pun lemah tiada bertenaga lagi.

Tanpa aku sadari, ada perasaan aneh dalam diriku, aku merasa akan kehilangan dirinya selama lamanya. Air mataku pun menetes membasahi pipi tanpa aku bisa membendungnya. Selamat jalan ibu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun