Mohon tunggu...
Muhammad Solihin
Muhammad Solihin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pemimpi dan Pengembara kehidupan

Hidup adalah cerita dan akan berakhir dengan cerita pula. muhammad solihin lentera dunia adalah sebutir debu kehidupan yang fakir ilmu dan pengetahuan. menapakin sebuah perjalanan hidup dengan menggoreskan cerita kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Terakhir Ayah

13 Mei 2020   08:10 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang

menjadikanya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang

menjadika tiada"

Usahaku tidak sia-sia. Luluh juga hati Ayu kepadaku. Itu artinya cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku diterima sebagai kekasih hatinya dengan ditandai sebuah kecupan manis mendarat di pipi kananku. Dunia begitu indah malam ini. Pekikku dalam hati.

*****

Surat kabar edisi 05/05/2020. Telah meninggal dunia seorang maestro seniman Indonesia karena sakit jantung. Begitulah headline judul Koran siang ini. Aku pun penasaran dengan isi berita itu. Sekilas terlihat photo ayah terpampang jelas di sana. 

Suhu tubuhku tiba-tiba berubah. Tubuh yang kokoh berdiri ini seketika rapuh setelah membaca isi berita itu. Apa benar ayah meninggal, gumamku dalam hati. Ada rasa tak percaya dengan pemberitan surat kabar hari ini.

Tanpa pikir panjang aku bergegas pulang kerumah, perjalanan memakan waktu dua jam dan akhirnya sampai juga. Sesampainya disana aku disambut ribuan orang yang merupakan fans setia ayah. Ribuan manusia membanjiri rumah. Mereka setia menunggu sampai ayah dimakamkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun