Mohon tunggu...
Muhammad Sobri
Muhammad Sobri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

berjalan tanpa tujuan, hanya menghindari kesesatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monolog Dini Hari

13 Juli 2013   03:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah dari mana aku akan memulai,
Eh, bukan memulai
tapi, entah apa yang harus kulakukaukan,
atau entah apa yang  ingin kukatatakan,
duh, sebenarnya apa yang sedang kupikirkan??

kala sepi tak mampu kubuat sunyi
saat diri terjaga dari mimpi
ah, masih saja mimpi
kemarin kau kuasai hati, menciptakan ambisi
sekarang tak lebih hanya sebuah ilusi
membawa khayal melambung tinggi

Ah ya, Masa depan
seketika hadir di pikiran
bukankah itu kegelapan??
Ya, masih gelap bagi setiap insan
hanya sebuah harapan, atau hanya sebuah angan
Ah, sudahlah
Semuanya ketentuan Tuhan.

Tuhan,
ingin kutanyakan pada-Nya
namun Dia begitu tinggi
tak mampu lagi raga  mendaki,
barangkali dosa ini terlalu berat
hingga tak mampu hati menyelam
pada kasih-Nya yang amat dalam.

Ah, biarlah,
hanya celoteh dini hari
kala sepi tak mampu kubuat sunyi
kala sendiri terjaga dari mimpi yang menjelma ilusi

semoga mentari tetap menemani pagi
semoga nurani menemani hati
semoga jiwa tetap menghamba

hanya celoteh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun