Bulan bersangkar di awan
Segenap cahayanya berjatuhan
Sang pendosa mencoba meraih ketenangan
Riuh pikuk pikiran semoga kemuliaan
Di ujung cerita masih bertanya
Kenapa saya meraba ?
Kenapa hidup harus ada ?
Hanya karena untuk menyapa ?
Mungkinkah hanya untuk menyembah ?
Penglihatan mulai gelap
Dicabut sang penglahap
Matanya menusuk badannya bersayap
Sabitnya menusuk dengan sigap
Belum terjawab pertanyaanku
Kenapa saya semu ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!