Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Nur Shodik
Muhammad Yusuf Nur Shodik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Manajemen Bisnis Syariah Institut Agama Islam Tazkia

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menggenggam Keamanan Finansial di Era Digital dengan Cerdasnya Artificial Intelligence (AI)

26 Desember 2023   10:20 Diperbarui: 26 Desember 2023   10:27 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Muhammad Yusuf Nur Shodik
Kampus: Institut Agama Islam Tazkia, Sentul Bogor

Ketika kita membayangkan Artificial Intelligence (AI), mungkin yang terlintas di benak adalah robot-robot canggih yang bisa berbicara dan bergerak seperti manusia. Namun, AI ternyata tak hanya berkutat dalam dunia robot cerdas, melainkan juga telah merambah ke berbagai industri, termasuk di dalamnya industri keuangan.

AI, singkatan dari Artificial Intelligence, adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan menciptakan mesin cerdas yang mampu menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Mesin ini mampu belajar dari data atau informasi yang diperoleh, bahkan dapat membuat prediksi berdasarkan pemahaman terhadap data tersebut. Sebagai suatu terobosan teknologi, penggunaan AI di industri keuangan, atau yang sering kita kenal sebagai fintech, memberikan berbagai keuntungan, terutama dalam menghadapi risiko keamanan pada perbankan digital.

Dalam era transformasi digital yang sedang berlangsung, perbankan digital menjadi pemain kunci dalam kancah keuangan global. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, risiko keamanan perbankan digital pun ikut berkembang menjadi lebih kompleks dan serius. Inilah dimana kecerdasan buatan (AI) menunjukkan perannya sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan keamanan ini, memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap data dan transaksi nasabah.

Salah satu ancaman utama yang dihadapi oleh perbankan digital adalah serangan keamanan siber. Serangan ini bisa datang dari berbagai pihak, mulai dari peretas individu hingga kelompok kriminal yang mencari celah untuk mengakses informasi sensitif. Dalam menghadapi risiko ini, penerapan AI membuka peluang baru dengan kemampuannya mengidentifikasi, mencegah, dan merespons serangan siber secara lebih cepat dan akurat.

AI memberikan keunggulan dalam menganalisis pola-pola mencurigakan dalam lalu lintas data, memungkinkan deteksi dini terhadap serangan siber. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, sistem AI dapat memahami perilaku normal dan mengenali pola yang tidak sesuai, sehingga dapat segera menghentikan serangan sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Photo by Pavel Danilyuk (Pexels) 
Photo by Pavel Danilyuk (Pexels) 

Tak hanya itu, penerapan AI dalam enkripsi data juga menjadi kunci dalam meningkatkan keamanan perbankan digital. Teknologi enkripsi memastikan bahwa data yang disimpan dan ditransmisikan melalui jaringan aman dari akses yang tidak sah. Dengan dukungan AI, proses enkripsi dapat dioptimalkan, meningkatkan kecepatan dan efisiensi tanpa mengorbankan tingkat keamanan.

Keamanan perbankan digital, tak sekadar tentang teknisitas semata, melainkan juga melibatkan perlindungan identitas nasabah. Di sinilah peran AI dalam pengelolaan identitas digital sangat penting, mulai dari pengenalan wajah hingga verifikasi identitas biometrik lainnya. Hal ini membantu mencegah pencurian identitas dan aktivitas penipuan lainnya yang dapat merugikan nasabah.

Dalam menanggapi risiko keamanan, AI juga turut meningkatkan respons terhadap insiden keamanan. Sistem AI memberikan analisis forensik yang mendalam, membantu lembaga keuangan untuk memahami sumber dan dampak serangan, sehingga tindakan korektif dapat diambil dengan lebih cepat dan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun