Abstract
Kang Yayang, a craftsman from Arjasari, is revolutionizing traditional Sundanese art with his unique solder carvings. He transforms this unexpected material into stunning works of art, ranging from detailed kujang (keris) sheaths to alluring necklaces and large sculptures. His work is not only beautiful, but also a powerful statement about preserving cultural heritage while embracing modern innovation.Â
This research shows how his art bridges tradition and modernity, highlighting its impact on the national market and its potential to inspire future generations.
Abstrak
Kang Yayang, adalah tukang perajin dari Arjasari, Melestarikan seni tradisional Sunda dengan ukiran soldernya. Ia Mengukir dengan tangannya sendiri dan menjadi sebuah benda yang banyak diminati oleh orang orang dan menjadikannya pajangan di rumahnya, mulai dari sarung kujang (keris), kalung dan patung naga. Karyanya menjadi pernyataan yang kuat tentang pelestarian warisan seni budaya bangsa.
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana seninya menjembatani tradisi dan modern, menyoroti dampaknya pada pasar nasional serta pasar yang dijual secara online dan potensinya untuk menginspirasi generasi mendatang.
Kata kunci: Seni Ukir, Sunda, Pelestarian Budaya, Kesenian
Pendahuluan
Tukang perajin seni ukir, ini bernama Kang Yayang, telah menciptakan karya seni yang mempunyai nilai budaya yang tinggi. Kang yayang hanya menggunakan sebuah solder, alat yang sederhana, untuk di jadikan alat ekspresi artistik, mengubah ujung solder sebagai cuan dan karya seni khas nya.