2. Penetapan Tujuan
Setelah analisis situasi, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Contohnya adalah meningkatkan angka partisipasi siswa sebesar 10% dalam waktu lima tahun atau meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan.
3. Penyusunan Rencana Strategis
Rencana strategis mencakup langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rencana ini biasanya mencakup:
Program-program yang akan dilaksanakan.
Alokasi sumber daya.
Penjadwalan kegiatan.
Indikator keberhasilan.
4. Implementasi
Pada tahap ini, rencana yang telah disusun diterapkan dalam praktik. Implementasi melibatkan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan komunitas lokal. Penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami perannya dalam mendukung keberhasilan program.
5. Monitoring dan Evaluasi