Ternyata Ada Lima Kebutuhan Emosi Dasar Bagi Manusia! Apa Saja Lima Hal Tersebut? Begini Ucapan Founder Rumah Kearifan

Pelatihan Komunikasi Batch 3 (Sumber: Media Rumah Kearifan)

Penulis : M. Shevchenko Rizky Priyanto

YOGYAKARTA, KOMPASIANA – Sebagian mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Semester 3 melakukan pelatihan komunikasi pendidikan pada hari Sabtu, 21 Desember 2024 yang bertempat di rumah dosen mereka sendiri yakni Dr. Muqowwim, M. Ag. selaku founder dari Rumah Kearifan, Bantul, Yogyakarta.

            Berbicara tentang Rumah Kearifan, mungkin ada sebagian dari masyarakat atau bahkan mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu Rumah Kearifan. Rumah sendiri secara etimologis bermakna tempat berteduh, bernaung atau tempat untuk tinggal. Sedangkan kata arif sendiri memiliki makna bijaksana, pandai atau cerdik. Tapi mengenai definisi Rumah Kearifan sendiri seperti yang dinukil dari website rumahkearifan.com bahwa ini adalah sebuah yayasan untuk pengembangan platform kearifan bersama. Jadi Rumah Kearifan adalah sebuah yayasan yang bergerak dibidang pengembangan prinsip kearifan yang meliputi upgrading soft skill maupun kegiatan lintas agama.

            Mengenai hal tersebut, lalu apa saja kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam disana? Kegiatan tersebut bernama “Pelatihan Komunikasi” dengan jangka waktu satu hari yang merupakan salah satu persyaratan untuk Ujian Akhir Semester bagi mata kuliah Komunikasi Pendidikan yang diampu oleh Dr. Muqowwim sendiri. Untuk opsi pelatihan komunikasi sendiri terbagi dalam dua macam, pertama pelatihan selama satu hari dan pelatihan selama tiga hari. Perbedaan dari dua jenis waktu tersebut adalah mengenai pendalaman materi dan juga sertifikat yang didapatkan oleh peserta. Terkhusus untuk pelatihan tiga hari akan mendapatkan sertifikat yang berlabel internasional. Namun lebih dari itu, saat pelaksanaan pelatihan komunikasi terlihat jelas antusias para peserta untuk mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir

            Salah satu hal yang menarik untuk diulas dan dimengerti oleh penulis serta pembaca adalah sang founder yakni Dr. Muqowwim, M. Ag. menyampaikan salah satu pesan unik mengenai kebutuhan emosi dasar bagi jiwa yang terangkum dalam istilah “LUVRS” yaitu Loved, Understood, Valued, Respected dan Safe. Kebutuhan emosional ini diperlukan oleh setiap individu secara mendasar guna memberikan afirmasi positif terhadap kondisi intrapersonal serta interpersonal lingkungan. Loved sendiri memiliki arti dicintai, dalam konsep interpersonal connection sebagai individu yang baik hendaklah tidak menuntut feedback dari orang lain, namun bersikap untuk selalu memberikan yang terbaik bagi orang lain. Seperti halnya dalam LUVRS ini, kita sebagai individu yang memiliki kebersihan jiwa dan budi luhur yang tinggi hendaklah selalu menebar kasih dimanapun kita berada seperti kata Loved yang berarti dicintai. Hukum alam akan selalu bekerja sebagaimana mestinya, apabila kita menebar energi positif terhadap orang lain maka kita pun di kemudian hari akan mendapat hal yang sama pula. Namun sebaliknya, apabila kita selalu menebarkan energi negatif maka hukum tabur tuai akan selalu bekerja yaitu kita juga akan mendapatkan yang serupa. Kedua adalah understood, yakni bagaimana cara kita untuk bisa mengerti kondisi orang lain agar kita pun mendapat respon yang sama. Ketiga adalah valued, bagaimana kita mampu memberikan pandangan positif terhadap sesama dengan nilai dan citra yang dibangun dalam diri kita sendiri serta menghargai nilai yang dimiliki orang lain. Keempat adalah respected, yakni memberikan kesan positif kepada orang lain dengan adanya rasa dihormati. Lalu, setelah keempat tersebut terlaksana maka seseorang akan mendapatkan safe yang berarti aman dan nyaman.

            Kebutuhan emosional dasar tersebut lah yang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing guna menumbuhkan sikap positif serta memberikan implementasi yang positif juga.