Mohon tunggu...
Muhammad Septianto
Muhammad Septianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa kunang-kunang

hobi nangis sambil dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Sampah Menjadi "Cuan"? Memang Bisa?

18 Oktober 2023   16:10 Diperbarui: 14 November 2023   16:01 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah masih sering terlihat berada disekitar kita, entah itu di pinggir jalan, kali, bahkan pantai sekalipun yang notabenenya merupakan alam yang sering kita nikmati keindahannya. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa setidaknya mengurangi sampah yang masih berserak ini? Dan apakah benar, sampah bisa kita ubah menjadi uang? Mari kita bahas!

Sampah-sampah organik yang mempunyai bau tidak sedap pastinya akan mennggangu keseharian kita, dan sampah anorganik akan lama terurai oleh alam sehingga berdampak kepada lingkungan sekitar, dan mungkin dengan menggunakan beberapa cara/tips ini bisa mengurangi sampah yang masih berserak di sekitar kita.

Dari sampah organik bisa kita ubah menjadi beberapa produk yang bisa kita jual dan dijadikan ladang bisnis, diantaranya seperti:

1. Pupuk Kompos

2. Tambahan Pakan Ternak

3. Pembuatan Biogas

Yang akan kita bahas kali ini adalah Pupuk Kompos, apa sih pupuk kompos itu? Pupuk Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari pelapukan sisa-sisa makanan, kotoran hewan, dan bahan organik lainnya. Lalu apa manfaat dari Pupuk Kompos/Pupuk Organik ini?

1. Dapat merangsang pertumbuhan tunas baru

2. Dapat merangsang pertumbuhan kuncup bunga

3. Dapat mendorong peningkatan pembentukkan klorofil pada daun

4. Dapat memperkuat daya tahan tanaman

Sedangkan untuk sampah anorganik, kita dapat mengubah sampah tersebut menjadi beberapa produk yang memiliki nilai jual, seperti:

 1. Bangku Ecobrick

 2. Tas Anyam dari kemasan sachet

 3. Vas Bunga dari botol plastik

 4. Kap Lampu dari botol plastik

Yang akan kita bahas priduk daur ulang sampah anorganik kali ini adalah Bangku Ecobrick, apasih Ecobrick itu? Ecobrick adalah kumpulan sampah anorganik yang dipadatkan di dalam botol kemasan, sehingga menciptakan kesan keras dan kokoh selayaknya batu atau kayu, sehingga menjadi salah satu alternatif sebagai gerakan ramah lingkungan. Manfaat apa yang bisa kita ambil dari pembuatan Ecobrick ini? kita bisa mengurangi peredaran sampah plastik yang susah terurai oleh alam ini di sekitar lingkungan hidup kita.

Lalu bagaimana cara untuk menghasilkan bangku yang berasal dari daur ulang sampah ini agar dapat menghasilkan nilai jual? ini prosesnya:

1. Bersihkan dan juga keringkan botol plastik sekali pakai, dapat menggunakan botol ukuran apa saja, asalkan satu ukuran. 

2. Kumpulkan sampah plastik, ukuran apa saja asal dapat masuk ke dalam botol plastik. 

3. Cuci dan keringkan sampah supaya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. 

4. Padatkan sampah di dalam botol dengan menggunakan sumpit kayu atau semacamnya. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

5. Satukan beberapa botol yang sudah padat dengan sampah hingga membentuk lingkaran yang cukup untuk di dudukan. 

6. Rekatkan botol-botol tersebut dengan menggunakan lem tembak, lalu tutupi botol-botol yang sudah direkatkan dengan kain perca yang sudah disatukan.

7. Buat bantal seukuran lebar bangku dengan menggunakan kain flanel serta dakron, lalu tempel bantal tersebut pada alas bangku yang ingin diduduki dengan menggunakan lem tembak

8. Bangku Ecobrick ini sudah siap digunakan!

Adapula yang namanya Bank Sampah, kalau mendengar nama ini teman-teman pasti langsung berkata "HAAAH EMANG ADA?! " eitsss tentu ada dong. Bank Sampah merupakan suatu konsep pengumpulan sampah-sampah kering yang sudah dipilah dan disesuaikan jenisnya, serta memiliki manejemen selayaknya perbankan pada umumnya, tetapi yang dikumpulkan bukanlah uang tetapi sampah. Orang yang menabung di Bank Sampah disebut pula sebagai nasabah, nasabah Bank Sampah juga memiliki buku tabungan serta dapat meminjam uang, dan akan dibayar dengan memberikan sampah kepada pihak Bank Sampah sesuai dengan jumlah uang yang dipinjamnya. 

Jadi bagaimana nih teman-teman, tertarik untuk mencoba salah satunya? atau ingin mencoba semuanya? Yuk kita kurangi pembuangan sampah dan coba untuk mengkreasikannya. 

Jaga Kebersihan! Lindungi Bumi Kita! Salam Lestari! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun