Mohon tunggu...
Muhammad Sayyid Hanafi
Muhammad Sayyid Hanafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Menjadi mahasiswa yang ikut berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wawasan Kebangsaan Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan Nasional

19 Desember 2021   21:21 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:28 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Konsep mengenai kebangsaan merupakan suatu yang sangat mendasar bagi Bangsa Indonesia. Konsep kebangsaan tersebut menjadi salah satu yang dijadikan dasar negara dan juga ideologi nasional yang di rumuskan ke dalam Pancasila dan juga pembukaan UUD 1945 tahun 1945. 

Lebih lanjut di dalam konsep kebangsaan ini terdapat apa yang dimaksud dengan wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan terdiri dari dua kata yaitu "wawasan" dan "kebangsaan" berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2002 secara etimologis kata "wawasan" dapat diartikan sebagai 1) Pandangan, tinjauan, hasil mewawas, 2) Konsepsi mengenai cara paandang. Sedangkan "kebangsaan" berasal dari kata bangsa yang dapat dimaknai sebagai 1) Ciri khas yang menandai golongan suatu bangsa, 2) Perihal suatu bangsa, 3) Kesadaran akan bagian dari suatu bangsa atau negara. 

Berdasarkan hal tersebut maka wawasan kebangsaan dapat dimaknai sebagai cara pandang seseorang terkait posisinya sebagai bagian dari suatu bangsa dan negara, lebih lanjut wawasan kebangsaan dapat dimaknai sebagai cara pandang individu ataupun kelompok untuk memahami keberadaannya sebagai bagian dari suatu bangsa yang disesuaikan dengan falsafah hidup yang dimiliki Bangsa Indonesia terhadap lingkungan sekitarnya. 

Sebenarnya wawasan kebangsaan hampir sama dengan wawasan nusantara yang diantara keduanya membahas cara pandang bangsa ini dalam mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan yang di dalamnya mencangkup perwujudan Bangsa Indonesia dalam satu kesatuan.

Menurut L.B.Moerdani yang termuat di dalam buku "Menegakkan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa" yang diterbitkan tahun 1991 wawasan kebangsaan menurutnya memiliki tiga dimensi yang di dalamnya, yang apabila diimplementasikan maka akan tumbuh kesadaran untuk berbangsa yang kuat yang akan tahan akan berbagai tantangan yang ada. 

Tiga dimensi yang dimaksud adalah yang pertama dimensi rasa kebangsaan, lalu dimensi faham kebangsaan, dan yang terakhir dimensi semangat kebangsaan. Secara umum rasa kebangsaan merupakan suatu sikap yang ditandai dengan tumbuhnya kesadaran bangsa secara alamiah di dalam individu yang timbul sebagai akibat dari kebudayaan, sejarah, maupun juga aspirasi mengenai perjuangan. 

Perjalanan akan rasa kebangsaan yang ada di dalam diri individu kemudian akan menumbuhkan faham kebangsaan, yang dapat dimaknai sebagai suatu pemikiran yang di dalamnya mencangkup mengenai hakikat maupun keinginan mengenai kehidupan dan perjuangan yang menjadi ciri khas bagi suatu bangsa. 

Pada tahap selanjutnya rasa kebangsaan dan juga dan faham akan kebangsaan akan menghasilkan semangat akan kebangsaan yang merupakan suatu keinginan dan cita-cita dari seluruh warga negara Indonesia untuk memberantas segala bentuk ancaman yang pada akhirnya akan melahirkan rasa dan semangat untuk rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia.

Wawasan kebangsaan yang berada di dalam diri setiap pribadi manusia Indonesia akan membentuk suatu orientasi, sikap, perilaku, maupun juga persepsi yang diresapi dan dihayati secara bersamaan oleh seluruh warga negara Indonesia, yang di dalamnya menyatakan bahwa mereka itu merupakan satu kesatuan. 

Hal ini memberikan suatu sinyal bahwa penghayatan mengenai wawasan kebangsaan tidak akan cukup apabila hanya diisi dengan suatu yang sifatnya dangkal, wawasan kebangsaan harus lebih dicari, digali, dan difahami hingga rasa kebangsaan itu tumbuh dan berkembang di setiap diri manusia Indonesia. 

Penghayatan mengenai wawasan kebangsaan yang sempurna dan paripurna itulah yang pada akhirnya akan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara dan membanwanya menuju arah yang dinilai lebih baik.

Wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh manusia Indonesia memiliki beberapa makna, diantara makna yang dimaksud adalah:

1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan pentingnya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, serta menempatkan kepentingan umum diatas kepentingan yang lain,

2. Wawasan kebangsaan mendukung asas Bhineka Tunggal Ika yang menjadi perwujudan Bangsa Indonesia dalam satu kesatuan,

3. Wawasan kebangsaan mengajarkan arti patriotisme, mauun juga cinta tanah air,

4. Wawasan kebangsaan di dalamnya dilandassi dengan semangat hidup yang dilandasi Pancasila, yang menjadikan Bangsa Indonesia berhasil untuk dapat merintis misinya di tengah kehidupan berbangsa dan juga bernegara.

5. NKRI dengan wawasan kebangsaan di dalamnya bertekad untuk dapat mewujudkan bangsa yang maju dan juga mandiri yang dapat mensejajarkan diri dengan bangsa lain.

Wawasan kebangsaan terwujud akan persatuan dan kesatuan yang dimiliki Bangsa Indonesia yang di dalamnya memuat enam dimensi yang sangat mendasar dan juga fundamental, keenam dasar tersebut ialah:

1. Penghargaan terhadap manusia yang merupakan makhluk yang sempurna yang memiliki harkat dan juga martabat sebagai makhluk ciptaan Allah yang maha esa;

2. Tekat yang bulat yang dibuat bersama sebagai jalan menuju kehidupan yang bebas, bersatu, dan merdeka;

3. Cinta terhadap tanah air nusa dan bangsa;

4. Demokrasi yang di dalamnya menjunjung kedaulatan rakyat;

5. Kesetiakawanan di dalam kehidupan sosial bermasyarakat;

5. Masyarakat yang adil dan juga makmur.

6. Wawasan kebangsaan pada dasarnya akan membentuk manusia Indonesia yang seutuhnya yang didasarkan atas Pancasila. Di dalam wawasan kebangsaan ini manusia ditempatkan sebagai objek dan juga subjek dari pembangunan nasional. Wawasan kebangsaan ini akan menempatkan manusia Indonesia ke dalam penghargaan tertinggi yang di dasarkan atas persamaan derajat yang di dalamnya sekaligus mengungkapkan rasa hormat akan solidaritas manusia yang mengakui hak dan juga kewajiban tanpa memandang perbedaan yang ada, karena pada hakikatnya kita merupakan satu kesatuan.

Sumber: 

Kementrian Keuangan Republik Indonesia Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Pengemabangan Sumber Daya Manusia. 2017. Wawasan Kebangsaan. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Wahyono, S.K. 2007. Wawasan Kebangsaan Dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 12(2): 65-71.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun