KOTA TEMBILAHAN DAN BIASANYA DI SEBUT NEGERI SERIBU PARIT
Oleh:M.safi'i
Banyak yang tidak mengetahui asal muasal nama "Tembilahan," yang kini menjadi ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat Tembilahan, sebuah pasangan suami istri keturunan India, atau lebih dikenal sebagai orang Tambi, mengembara mencari tempat baru. Mereka menemukan daerah terpencil, berupa hutan belantara dengan binatang buas. Tepi sungai yang strategis membuat mereka memutuskan menetap dan membuka warung kopi, melayani minuman dan roti canai khas India.
Meskipun awalnya usaha mereka tidak laris, ketekunan dan perbaikan terus menerus membuat kedai Tambi terkenal. Seiring waktu, nama Tambi Laan berganti menjadi Tambilahan. Cerita ini mencerminkan bahwa kesabaran dan kerja keras merupakan kunci kesuksesan, sebagaimana yang dialami oleh pasangan Tambi yang menjadikan kampung mereka dikenal dengan nama yang penuh makna, Tembilahan.
Tembilan -- Kota Tembilahan, sebuah kota di Provinsi Riau, terkenal dengan sebutan negeri seribu parit (tempat aliran air). Perjalanan menuju Tembilahan dari batas wilayah Kota Rengat (Kabupaten Indragiri Hulu) melewati sekitar 127 jembatan besar dan kecil yang melintasi aliran air. Menurut penduduk setempat, aliran air tersebut terus bertambah setiap tahun akibat pengikisan tanah oleh sungai, memperlebar aliran, dan memerlukan pembangunan jembatan sebagai penghubung. Jarak antara jembatan-jembatan ini sekitar 50 hingga 100 meter. Kota ini dijuluki negeri seribu parit karena jumlah aliran air yang melimpah, digunakan untuk mengairi sawah, namun juga dapat menyebabkan banjir saat air pasang.
Selain terkenal dengan sistem paritnya, Tembilahan juga merupakan daerah penghasil nanas terbesar di Sumatera. Beragam jenis nanas, termasuk nanas madu, dapat ditemukan di kota ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H