Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenapa Ada yang Menunggu Meski Tahu Sia-sia, atau Menyakiti Pasangannya yang Setia?

24 Januari 2022   13:41 Diperbarui: 24 Januari 2022   14:04 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjabaran di atas tentu bukan standar kunci dalam menilai serta memaknai seseorang dalam pemahamannya tentang arti cinta. Apalagi aku hanya membaginya dalam ranah usia saja, belum dibagi dengan hal-hal penting lainnya.

Ingat, ini bukan cara mendapatkan cinta. Ini adalah rangkuman perubahan penerjemahan arti cinta berdasarkan usia secara umum menurut saya saja.

Kita tak boleh sakit hati jika harus terpaksa (dalam masalah cinta, misalnya dalam kasus dijodohkan), atau bangga jika sudah berkuasa (misalnya; mendapatkan seseorang yang sesuai selera dan standar sendiri), kenapa?

Karena kita sudah diingatkan oleh hadits:

"Wahai Muhammad, Hiduplah sesukamu (tapi ingatlah) sesungguhnya engkau akan mati. Berbuatlah sesukamu (tapi ingatlah) sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya. Cintailah siapa yang kamu suka (tapi ingatlah) sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya.

Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malamnya dan kehormatannya terletak pada ketidak-butuhannya kepada manusia.' "

(HR. Ath-Thabrani).

Hati-hati dalam bercinta, hehe...

Sumber verywell.com
Sumber verywell.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun