"Kasihku,
Dalam kepala,
Aku tak sempat melupakanmu,
Di depan mata,
Aku tak kuasa menutup pandanganku
Dalam kedua tangan,
Aku tak kuasa melepas genggamanmu
Â
Kasihku,
Hati ini,
tak berhenti mengingingkanmu
bibir ini,
tak lelah berdoa untuk dirimu
Â
Pada Tuhan
Kumohonkan hadirmu,Â
Pada tuhan,
Kusujudkan kepala untuk kesetiaanmu
Â
Sayangku,
Ingatlah selalu
Ada-mu adalah mulia-ku
Pergimu, adalah hinaku
Hilangmu, adalah akhirku
Ajalmu adalah matiku
Â
Kasihku,
Tinggallah selamanya bersamaku
Biar kuberikan segalanya,Â
Semua yang kau mau
Â
Pilihlah sendiri
Sesuka hati,
Â
Kau mau puisi
Kuberikan ilmu-pengalamanku
Â
Kau mau hujan
Kuberikan pantai dan lautan
Â
Kau mau indah pemandangan
Kuberikan mata-penglihatanku
Â
Kau mau aku menyanyi sebuah lagu
Aku berikan kau lidahku
Â
Kau mau darah dan nadiku
Kuberikan padamu jantungku
Â
Karena,Â
Hanya denganmu,
damai hariku,Â
hanya karenamu,
tenang jiwaku"
________________
Begitu, kata kita pada dunia
Kekasih semua orang,
yang lupa
Bahwa dunia, hanya sementara
Begitu, puji kita pada dunia
Kekasih semua orang,
yang lupa
Bahwa tiap-tiap kenikmatan,
Pasti dimintai
Pertanggungjawaban
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI