Kedua, jadilah bagian cerita mereka sehari-hari. Tanyakan apa yang dia lakukan di sekolah atau di tempat mereka bermain, sering-seringlah berkomunikasi. Usahakan untuk berperan dalam aktifitas mereka, dengan menjadi dekat secara emosional, akan mudah untuk mengarahkan mereka.
Ketiga, tidak ada nasihat yang lebih baik daripada memberikan contoh. Jadilah pribadi yang sadar bahwa semua kata-kata dan tindakan akan ditiru. Dengan begitu kita bisa mengendalikan kebiasaan mereka.
Keempat, bila kita punya kemampuan ber (seni) musik, ciptakanlah lagu-lagu yang proporsional dan mendidik untuk anak-anak. Di saat lagu-lagu dewasa menguasai media, anak-anak otomatis akan menjadikannya tontonan, dan itu akan semakin menyulitkan kita untuk mengendalikannya.
Kelima, kampanyekan lagu anak di media sosial. Dengan banyaknya lagu anak yang ada di media, anak-anak akan mudah mendapatkannya. Mereka tidak akan merasa asing dan selanjutnya menjadikannya sebagai tontonan yang wajar dan seharusnya.
Semoga anak-anak kita juga merasakan nikmatnya menjadi anak-anak, dengan lagu anak-anak, dan tumbuh dewasa dengan budaya yang sehat dan terdidik sekalipun hidup di jaman seperti sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H