Sesekali ingin diayun lebih kencang
Dalam hati yang takut bercampur senang
Kau bertanya lagi penasaran yang kedua kalinya
Tentang bahagia itu dari mana asalnya
Seorang kakak berhenti mendorong dari belakang
Tapi adik masih bisa berayun dengan kaki menerjang
Sekali lagi peristiwa itu bercerita
Tanpa puisi bahkan tanpa kata-kata
Bahagia itu datangnya dari diri kita
Berhenti mengemis cinta
Dan mulailah hidupmu yang sebenarnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!