Mohon tunggu...
Muhammad Samin M. IP
Muhammad Samin M. IP Mohon Tunggu... Jurnalis - Sederhana

Belajar n terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cahaya Listrik Menembus Rimba Belantara: Komitmen KESDM Terangi Ibu Pertiwi

28 Agustus 2021   23:57 Diperbarui: 28 Agustus 2021   23:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peresmian Listrik Desa di Jorong Lubuk Labu. Foto-foto humas pemkab Dharmasraya
Peresmian Listrik Desa di Jorong Lubuk Labu. Foto-foto humas pemkab Dharmasraya

Energi Bangkitkan Negeri melalui kelistrikan sudah dibuktikan oleh KESDM melalui PT PLN Persero, kampung di tengah hutan rimba sekalipun sudah diterobos oleh cahaya listrik.

Untuk di kampung Jorong Lubuk Labu, pada Peresmian listrik desa di Jorong Lubuk Labu tersebut, General Manager PLN UIW Sumbar Susiana Mutia, mengatakan kegiatan yang bertemakan "Menerobos Rimba Memberi Cahaya", PLN UIW Sumbar berhasil melistriki 58 pelanggan yang berdomisili di daerah Lubuk Labu di tengah hutan belantara.

" Progres kelistrikan di Kabupaten Dharmasraya khususnya di daerah Jorong Lubuk Labu merupakan salah satu prioritas PLN UIW Sumbar. Meski daerah tersebut berada di tengah hutan belantara, Alhamdulillah kami berhasil menembus cahaya di hutan belantara tepatnya di Kampung Lubuk Labu, akhirnya masyarakat disana merasakan artinya kemerdekaan sesungguhnya, "tandasnya.

Dengan demikian secara perlahan komitmen KESDM terangi Ibu Pertiwi secara merata dengan target di tahun 2022, dipastikan akan segera tercapai.

Dari data yang ada hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28% dan rasio desa berlistrik sebesar 99,59%. Rinciannya, masih ada 542.124 atau 0,72% rumah tangga yang belum merasakan aliran listrik. Sementara jumlah desa yang belum teraliri listrik sebanyak 346 atau 0,41%.

"Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL [Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik] 2021-2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik bisa 100 persen," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana, dalam konferensi pers daring, Jumat (4/6). (Diambil dari release gatra.com)

Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08%. Menurutnya, hal itu disebabkan domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sehingga punya tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.

 "Yang menjadi perhatian kita adalah yang belum berlistrik. Itu yang kemudian kita kejar, baik untuk rasio elektrifikasi maupun rasio desar berlistrik. Kita pastikan agar akses energi bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia di manapun berdomisili," tegas Rida.

Komitmen KESDM itupun sudah dibuktikan, masyarakat yang berada di Tengah hutan belantara yang semula hanya mimpi untuk mendapatkan penerangan listrik, kini sudah mengenyam cahaya listrik.

Kita yakin KESDM akan terus berkomitmen menerangi Ibu Pertiwi keseluruh pelosok negeri manapun yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun