DEBAT Calon Presiden dan Cawapres yang digelar hampir seluruh stasiun Televisi, membukakan mata kepada kita semua bahwa beginilah para pemimpin bangsa Indonesia yang ada saat ini dan mau tidak mau harus kita piliha diantara keduanya.Dimana, terbukti jelas bahwa masing-masing Calon Presiden yang diusung oleh partai tak berkualitas baik itu Prabowo maupun Jokowi.
Mengambil tema tentang pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum yang dimoderatori oleh Zainal Arifin Mochtar sangat menarik disimak. Bahkan masing-masing Capres baik Prabowo maupun Jokowi, dengan jelas telah memaparkan visi dan misinya melalui pandangan masing-masing, meski diawal debat pemaparan yang dibeberkan masing-masing calon secara kontekstual.
Setelah memasuki tahapan berikutnya, dengan sebuah pertanyaan nampak bahwa masing-masing calon Presiden yang ada tak menguasai visi dan misi yang telah dipaparkan dari awal. Bahkan lebih cenderung mengarah kepada sebuah jawaban yang berteorika, dan tidak nyambung dari pertanyaan yang diajukan.
Untung saja, masing-masing Capres memiliki cawapres yang berkualitas baik pasangan Prabowo yakni Hatta maupun Jokowi yakni Jusuf Kalla. Kedua sosok ini, memberikan warna bagi masing-masing Calon sehingga perebatan semakin menarik disaksikan.
Disatu sisi Hatta sebagai Capres Prabowo, meski tidak diberikan kesempatan yang besar oleh Prabowo bisa memberikan sebuah jawaban yang benar-benar sesuai dengan isi dari pertanyaan bahkan menunjukkan bahwa sosok Hatta merupakan sosok yang memang berpengalaman dan menguasai apa yang menjadi tema dalam debat capres ini. Sayangnya Hatta hanya diposisi sebagai Wakil Presiden, tentu dalam mengambil kebijakan nanti tidak bisa seluasa Capres.
Begitu juga pasangan Jokowi yakni Jusuf Kalla, sosok yang berpegalaman dan hanya mendapat kesempatan sebagai Wapres mau tidak mau atas nama bangsa dan negara mengabdikan diri menjadi Cawapres Jokowi. JK sangat menguasai visi dan misi serta tema yang diangkat, sehingga JK secara jelas nampak melebih kualitasnya dibandingkan pasangannya Jokowi.
Debat capres ini, menunjukkan bahwa mau tidak mau kita dihadapkan dengan dua pilihan sementara diluar sana sangat banyak putra putri bangsa Indonesia yang memiliki kemampuan lebih sebagai pemimpin Indonesia. Tapi kesempatan ini terbatas, karena Parpollah yang mengatur, siapa sosok pemimpin yang akan kita pilih.
Kita disajikan hanya dua sosok yang harus kita pilih, mau tidak mau kita harus memilih mana yang benar-benar bisa memimpin Indonesia membawa perubahan besar bagi jutaan rakyat Indonesia.
Demokrasi Indonesia kedepan, harus bisa dirubah bukan dengan menggunakan parpol yang ada.
Jika Gubernur, Bupati dan Walikota bisa maju dengan cara independen, kenapa tidak memilih pemimpin negara ini juga melalui jalur Independen. Sebab, kepentingan yang ada saat ini hanya kepentingan Parpol dan tidak ada pilihan lain, terkecuali dua pasangan yang saat ini maju sebagai Capres dan Cawapres. Selamat memilih Pemimpin Indonesia. Salam (****)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H