Mohon tunggu...
Muhammad Saman
Muhammad Saman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Komisariat syari'ah UIN SAMARINDA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PPN 12% berlaku per 1 Januari 2025, apakah hal ini membuat rakyat sejahtera atau tidak?

26 Desember 2024   20:07 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen, yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara guna mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kenaikan tarif PPN ini diperkirakan akan berdampak pada berbagai barang dan jasa, terutama yang tergolong mewah. Beberapa kategori yang akan dikenakan PPN 12 persen antara lain:

1. Layanan kesehatan di rumah sakit kelas VIP

2. Institusi pendidikan bertarif internasional

3. Konsumsi listrik rumah tangga dengan daya 3.600_6.600 VA

4. Beras berkualitas premium 

5. Buah- buahan kategori premium

6. Ikan berkualitas tinggi seperti salmon dan tuna

7. Daging premium seperti wagyu dan Kobe 

Meskipun demikian, barang kebutuhan pokok dan jasa esensial tertentu tetap dibebaskan dari PPN atau dikenakan tarif lebih rendah untuk melindungi akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun