Mahasiswa S1 Geografi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Nama          : Muhamad Salmani ( C )
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2410416310046
Mata Kuliah   : Penginderaan jauh
Dosen         : Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si
Perkembangan peta telah berjalan sangat jauh dari sekadar sketsa kasar hingga menjadi bentuk yang jauh lebih kompleks dan detail dengan fungsi yang beragam , fungsi fungsi peta sangat penting dalam kehidupan modern . Dari membantu navigasi harian merencanakan pembangunan infrastruktur, hingga menjadi alat ilmiah untuk mempelajari perubahan iklim peta kini lebih dari sekadar gambar
Peta bukan sekadar gambar wilayah, melainkan sebuah alat penting yang memberikan informasi tentang posisi, ukuran jarak dan arah hingga bentuk suatu kawasan . Melalui peta kita bisa memahami dunia secara lebih mendalam dan inilah yang menjadikan pentingnya keterampilan dalam membuat peta Oleh karena itu saya MUHAMAD SALMANIÂ dengan NIM 2410416310046Â dari kelas A Program Studi Geografi angkatan 2024 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat dalam mata kuliah Kartografi mendapatkan kesempatan berharga untuk mempraktikkan penyalinan atlas ke kertas kalkir dan plastik transparansi di bawah bimbingan Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si.
Peta dapat dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan isinya:
1. Peta Umum: Â Peta yang menyajikan informasi umum, seperti peta dunia, peta korografi (yang biasanya ditemukan dalam atlas), dan peta topografi yang menggambarkan kontur atau bentuk permukaan bumi.
2.Peta Khusus ( Peta Tematik ) Peta yang menyajikan informasi khusus atau tematik, seperti peta iklim, tata guna lahan, persebaran penduduk, dan tema tertentu lainnya.
Dilihat dari skalanya, peta dapat dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari peta kadaster yang memiliki skala sangat besar, hingga peta geografi dengan skala yang lebih kecil. Kategori lainnya meliputi peta skala besar, skala sedang, dan skala kecil, yang masing-masing menggambarkan wilayah dengan tingkat detail yang berbeda.
Dalam penyusunan dan penyalinan atlas ini, sumber utama yang digunakan adalah Atlas Geografi Indonesia dan Dunia, disusun oleh Tim Guru Geografi dan diterbitkan oleh Penerbit Solusi Distribusi pada bulan Mei 2018.
Atlas adalah koleksi beragam peta yang disusun secara beururutan dalam satu buku. Setiap atlas dilengkapi dengan berbagai komponen penting yang memperkaya informasi dan memudahkan pemahaman. Komponen-komponen itu antara lain:
1. Judul : Judul peta memberikan gambaran tentang cakupan atau fokus isi atlas tersebut.
Seperti peta yang sedang saya gambar ini adalah "Provinsi Jawa tengah "
2. Skala : Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Seperti skala yang saya gunakan ini menunjukkan 1:1.210.000
3. Legenda: Legenda merupakan penjelasan arti simbol-simbol atau warna yang digunakan di peta. Seperti , warna biru untuk air, hijau untuk dataran rendah, atau ikon tertentu untuk kota, bandara, dan jalan.
4.Tanda arah : Â menunjukkan orientasi peta, membantu pembaca memahami posisi relatif berbagai lokasi dan arah seperti utara, selatan, timur, dan barat. Serta menunjukkan arah mata angin , sangat penting untuk navigasi dan pemahaman geografi wilayah yg di gambar kn.
5. Koordinat: Sistem koordinat, berupa garis lintang dan bujur, digunakan untuk memetakan lokasi tertentu secara akurat di peta. Ini membantu dapat menemukan lokasi dengan presisi menggunakan grid yang ada di peta.
Setiap komponen tersebut berperan penting dalam membantu pembaca memahami dan menavigasi informasi geografis yang disajikan di dalam atlas.
Panduan Menyalin Peta ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparan
Meskipun teknologi digital telah menggantikan banyak metode manual dalam kartografi seni menyalin peta secara manual di atas kertas kalkir atau plastik transparan tetap sangat relevan Teknik ini masih sering digunakan dalam pembelajaran geografi atau pembuatan desain peta yang lebih terperinci
Jika Anda ingin mencoba menyalin peta manual berikut langkah-langkahnya
1.Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum mulai pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan yang diperlukan :
- Kertas kalkir dan plastik transparan Uk A3
- Atlas atau sumber peta yang akan disalin Uk A3
- Pensil 2B
- Spido OPF
- Penggaris
- penghapus
2.Buat garis tepi pada kertas kalkir
3. Tulis judul peta
4. Letakkan kertas kalkir atau plastik transparan di atas peta yang akan disalin , Buat sketsa awal dengan pensil mulai dari batas tepi wilayah
5. Setelah semua garis tepi wilayah berhasil disalin, sesuaikan kertas kalkir dengan atlas , lalu salin sesuai atlas yang ada di bawah , utuk mempermudah lagi bisa gunakan lampu meja agar lebih terlihat
6. langkah selanjutnya adalah menyalin elemen-elemen lain seperti jalan, sungai, serta fitur-fitur geografis lainnya, termasuk kota dan gunung.
7.Buat legenda peta , untuk mempermudah memahami elemen elemen yang ada di peta
8. Warnai peta sesuai dengan yang ada di atlas
9.Masukan sumber peta , agar informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan kredibilitasnya dapat diverifikasi.
dan hasilnya akan jadi seperti ini
Langkah-langkah untuk menyalin atlas ke plastik transparansi adalah sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Proses ini mengikuti prosedur yang sama, memastikan hasil yang konsisten dan akurat.
Pembelajaran Geografi , menyalin peta bisa jadi cara efektif untuk mempelajari geografi dan topografi wilayah secara lebih mendalam
Penelitian , Hasil peta manual sering digunakan dalam penelitian lapangan seperti studi ekologi arkeologi atau perencanaan tata ruang
Desain dan Arsitektur , Kertas kalkir yang transparan memungkinkan desainer atau arsitek untuk memadukan beberapa lapisan peta dengan desain bangunan atau tata kota.
Dengan teknik ini saya bisa menghidupkan kembali seni kartografi klasik sambil memanfaatkan teknologi modern . Menggambar peta bukan hanya melatih ketelitian tetapi juga memberi wawasan mendalam tentang dunia yang kita tinggali Siap untuk memulai petualangan geografis saya
Â
TANTANGAN DALAM PENULISAN
Menurut saya selama proses penyalinan peta di atas kertas kalkir dan plastik transparansi, terdapat beberapa kendala yang cukup menguji ketelitian dan kesabaran. Pertama, saya mengalami kesulitan dalam melihat detail-detail kecil pada peta asli, terutama saat menyalin elemen-elemen yang sangat halus, meskipun sudah menggunakan meja lampu. Hal ini membuat saya harus lebih berhati-hati agar hasil salinan tetap akurat.
Kendala lain yang cukup menantang adalah menjaga skala dan proporsi peta. Ketika memindahkan elemen-elemen seperti garis kontur atau batas wilayah, sering kali saya merasa khawatir skala yang saya salin mungkin tidak sepenuhnya tepat. Ini membuat saya harus berulang kali memeriksa kembali setiap garis yang sudah dibuat.
Selain itu, penggunaan alat seperti penggaris  terkadang terasa kurang praktis di atas kertas kalkir, karena kalkir mudah tergeser dan membuat garis-garis bergeser dari posisi yang seharusnya. Kerapuhan kertas kalkir juga memaksa saya untuk sangat berhati-hati agar tidak menggoresnya terlalu keras, yang bisa menyebabkan kerusakan.
Namun, meskipun menghadapi kendala-kendala tersebut, pengalaman ini memberikan pelajaran sangat berharga dalam memahami kesulitan teknis dalam kartografi manual dan melatih ketelitian saya dalam menghasilkan sebuah peta yang presisi.Pada akhirnya hasil yang di capai memberikan kepuasan tersendiri , karena setiap detail yang saya kerjakan secara manual benar benar mempengaruhi kualitas akhir peta tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H