Mohon tunggu...
Muhammad Salim
Muhammad Salim Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

saya merupakan pribadi yang suka menelusuri sejarah dan juga ilmu pengetahuan, khususnya tentang pesantren dan peradabannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal refleksi Dwi Mingguan - Modul 1.4: Budaya Positif

18 Oktober 2024   22:33 Diperbarui: 18 Oktober 2024   23:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana upacara di SMK Fauzaniyyah-Garut (foto: dokumen pribadi)

Misalnya, saya bisa memfasilitasi siswa untuk mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak kurang mampu atau menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih lingkungan di area sekitar sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan rasa tanggung jawab sosial.

Budaya positif juga dapat diperkuat melalui pembinaan karakter. Sekolah dapat menerapkan program pembinaan karakter yang melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, disiplin, dan kerja sama. 

Saya bisa mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum harian, misalnya dengan mendiskusikan nilai-nilai tersebut dalam konteks kasus nyata yang dihadapi siswa di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

 Hal ini akan membantu siswa memahami pentingnya menerapkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari.

Dalam proses penerapan budaya positif di SMK, komunikasi yang terbuka antara guru, siswa, dan orang tua juga sangat penting. Melalui komunikasi yang baik, semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran. 

Misalnya, mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk memberikan informasi mengenai perkembangan siswa dan membahas cara-cara untuk mendukung pembelajaran di rumah.

 Ini juga dapat memperkuat kemitraan antara sekolah dan keluarga, yang pada gilirannya akan mendukung budaya positif di sekolah.

Secara keseluruhan, modul 1.4 telah memperluas pemahaman saya tentang budaya positif dan dampaknya terhadap pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. 

Saya percaya bahwa dengan menerapkan budaya positif, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, tetapi juga membentuk karakter siswa yang akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. 

Sebagai calon guru penggerak, saya berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun budaya positif di sekolah saya agar siswa dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, kompeten, dan berakhlakul karimah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun