Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Listing Kebutuhan Rumah Tangga

24 Juli 2024   01:26 Diperbarui: 24 Juli 2024   01:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*PEMIKIRAN M. SAIFUL KALAM*

*Listing/Inventaris Kebutuhan Rumah Tangga Perspektif Infrastruktur, Dana, dan Kegiatan*

Disclaimer: tulisan ini adalah opini pribadi berdasarkan fenomena sosial yang didasarkan oleh ilmu pada jenjang SD-S1 serta keyakinan penulis.

Rumah tangga merupakan fase kehidupan yang dijalani semua orang. Setiap orang pasti memiliki rumah, entah itu bagus atau kurang bagus. Rumah merupakan tempat pulang sehabis kegiatan luar (kerja atau sekolah). Sehingga, bisa dibilang rumah itu tempat singgah terlama setiap orang. Makanya, kenyamanan dalam rumah adalah hal utama.

Dalam mengurus rumah, pasti memiliki problematika. Misal kabel listrik dimakan tikus, nyamuk disana kemari, gas habis, dan semacamnya. Nah, tulisan ini disajikan oleh penulis yang berpengalaman dalam menghandle beberapa tugas rumah. Tulisan ini diharapkna membuka wawasan bahwa mengurus dan merawat rumah itu juga menguras waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu, pekerjaan ART semoga tidak mendapat pandangan sepele. Kemudian, jiwa idealis seorang anak bisa sedikit menjadi realistis dan respect ke orang tua. Bahwa, orang tua menyediakan fasilitas rumah, makan, dan sekolah itu merupakan anugerah yang luar biasa. Tidak semua orang tua sanggup dan mau ikhlas memberi rumah/tempat menginap untuk anaknya.

Perspektif pertama yaitu infrastruktur. Dalam mengamati rumah, beberapa komponen penting di dalamnya yaitu seperti kondisi tiang, plafon, atap, dinding, lantai, kelistrikan, sistem olah sampah, saluran sapiteng, perabot, dan semacamnya perlu diperhatikan.

Semakin banyak barang dan luas lahannya, maka hakikatnya semakin harus rutin merawatnya. Misal, kita punya 4 kamar, maka harus 4 kali penyapuan, pel, bersihkan langit" dan dinding, dan semacamnya.

Perspektif kedua yaitu soal kegiatan. Kegiataan kerumah tangga itu banyak, mulai dari menyapu, mengepel, memasak, menyetrika, mencuci, menyiapkan air mandi (sanyo/manual) , menjemur, memanasi alat, ke pasar, ke toko, ke tempat lain, dan kegiatan semacamnya.

Alokasi waktu untuk mengurus rumah antara 4-6 jam. Jika sudah berkeluarga khusus punya anak (bayi), bisa seharian penuh. Karena bayi tidak bisa ditentukan jam bangun, tidur, makan, ke kamar mandi, dkk. Maka dari itu, kadang orang rumah perlu diajak healing supaya tidak jenuh karena rutinitas rumah.

Perspektif ketiga dan yang paling urgent, yaitu soal dana. Dana ini berperan sentris menentukan model kesejahteraan rumah tangga. Penulis memberi stratifikasi dana menjadk tiga, dana kecil, menengah, dan banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun