Salah satu ibadah yang digemari umat muslim disamping shalat tarawih adalah mengaji. Mengaji itu adalah ibadah yang mana 1 huruf yang dibaca diganjar 10 pahala (dibulan biasa).
Banyak grup-grup Whatapps bermunculan seperti gerakan ODOJ (one day one juz). Kegiatannya tentu pembagiaan bacaan juz yang akan dibaca perorang, dengan tujuan supaya dapat khatam banyak kali dalam satu bulan. Kalau mau khatam banyak kali, maka mengikuti grup ODOJ adalah pilihan.
Tapi, kalau memang Anda adalah single-fighter, yang mana bisa mengkhatamkan sendiri dalam satu bulan, maka itu juga tidak masalah.
Biasanya, single fighter ini dilakukan oleh anak-anak dari kalangan pondok, yang mana mengaji adalah makanan kesehariannya. Dalam sehari bahkan, ia bisa mendapatkan 3-5 juz dalam waktu 2-3 jam saja.
Padahal, kalau orang awam itu setidaknya baca 1 juz itu butuh waktu 1 jam. Kalau enggak terbiasa, maka kondisi paha bisa kesemutan dan mulut pun kecapekan untuk membaca. Bahkan dapat juz itu sepertinya sudah bagus dan kuat menurutnya.
Nah, ada beberapa tips supaya kuat khataman Al-Qur'an, yaitu yang pertama tentu membiasakannya terlebih dahulu.
Kalau hari ini hanya kuat membaca 30 menit, maka konsisten saja. Baru minggu depan bisa naik menjadi 45 menit, dan seterusnya.
Kedua, menyiapkan air putih. Membaca dalam jangka waktu lama pasti menyebabkan kerongkongan kering. Kalau sudah kering, nanti otomatis suara yang keluar serak dan mudah capek.
Jika dirasa kerongkongan sudah kering, maka segera minum air putih (sedikit saja). Itu tujuannya supaya suara kembali nyaring lagi dan dapat sedikit tambahan tenaga.
Ketiga, membaca dengan rileks dan tidak terburu-buru. Jangan dibayangkan dan pakai mainset jika mengaji Al-Qur'an itu sama seperti kondisi dikejar deadline kantor.
Justru, seharusnya orang saat dan setelah membaca Al-Qu'ran itu mendapatkan hati yang senang dan tenang. Tidak usah terburu-buru dan iri dengan teman yang bisa khatam bolak-balik, dinikmati saja bacaan yang Anda baca.
 Akan lebih bagus, jika Anda membaca dengan nada merdu yang sama seperti ulama Mekkah, Madinah, dan sebagainya. Nada yang dimaksud itu bisa membuat Anda nyaman dan betah untuk berlama-lama dalam membaca Al-Qur'an.
By: M. Saiful Kalam
Source: Pengalaman Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H