Cara ketiga, kalau habis belanja dari toko, maka uang receh wajib disimpan dan dilupakan. Hampir sama dengan cara pertama, akan tetapi ini khusus untuk uang 500 dan 1000 perak (tidak include yang 5% ya).
Bisa dibayangkan kalau minimal ada 500 perak dalam sehari. Maka setahun bisa 180 ribu. Oh iya hamper lupa, pada dasarnya menabung itu ikut nasehat ini, "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit."
Cara keempat, ialah dengan mengeluarkan dana 5% untuk sedekah. Mengapa ini penting, sebab berdasarkan beberapa cerita, ada saja hal yang membuat barang itu jadi hilang atau rusak.
Salah satu nasehatnya yaitu karena kurang bersedekah, sehingga apa yang Anda beli itu menjadi kurang berkah.
Kalau kurang berkah, maka jangan salahkan jika barnag yang dibeli kadang rusak atau bahkan hilang. Dan hilang itu karena tentu pindah tangan (ke pencuri misal) juga karena Anda kurang bersedkah.
Sebab pada dasarnya, sedekah itu menolak balak/musibah. Katakanlah penulis pernah mengalami kecelakaan, mungkin karena sedekah/amal yang lain penulis tidak mengalami luka dan motor rusak. Anda tidak pernah tahu tiap detiknya, ada kejadian apa yang menimpa.
Dan cara terakhir, yaitu menentukan tujuan menabung.
Tujuan menabung yang biasa orang lakukan yaitu untuk pendidikan anak-anak mereka, naik haji/umroh, beli rumah dan mobil bagi yang belum punya, dan sebagainya.
Karena mereka sadar bahwa mereka bukan orang kaya, yang mana untuk beli barang mahal itu perlu puluhan tahun lamanya.
Dan kebahagiaan bagi kaum menengah, kalau barang mahal yang sudah dibelinya, hati mereka terasa senang dan sangat bahagia.
Beda dengan orang kaya, yang sama sekali tidak ada perbedaan hati jika belum dan sudah bel. Karena tidak ada proses dan kenangan yang dilaluinya.