Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

POV Siswa: Matematika Tolong PTM Dong Pak!

13 Februari 2022   20:27 Diperbarui: 13 Februari 2022   21:27 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh penulis saja ketika ada mata kuliah Matematika Ekonomi, satu soal saja bisa menghabiskan 30 menit kalau tidak terbiasa latihan. Kalau sering latihan, 5 menit selesai.

Dan itu penulis beruntung masih offline (saat semester 2). Itu aja yang online, penulis kira-kira hanya 50% materi yang masuk. Penulis memang paham rumusnya, tetapi tiap menghitung itu selalu saja salah hasilnya. Sangat menyebalkan.

Ditambah kondisi pandemic ini, semua pelajaran harus daring. Memang ada sebagian kampus pada waktu lalu yang sempat daring. Tapi karena kasus Omicron yang masih meningkat, maka pembelajaran menjadi daring kembali.

Kalau dibilang jujur-jujuran, sebaiknya untuk pembelajaran eksak dan praktik seperti Matematika, Laboratorium, Statistika, dan lainnya pakai system PTM (pembelajaran Tatap Muka)

Kalau dari pengalaman pribadi, untuk pelajaran non-eksak seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan sebagainya itu dibikin daring masih okelah. Sebab itu bisa dipelajari pribadi dan intinya kalau semangat belajarnya tinggi, maka penulis yakin 100% pelajaran tersebtu bisa masuk di kepala.

Kalau pelajaran eksak tidak bisa, sebab ia adalah ilmu pasti. Bagaimanapun benar rumusnya dan panjang proses menghitungnya, kalau hasilnya salah ya tetap salah.

Penulis sendiri sebenarnya untuk belajar non-eksak dengan jumlah waktu 1 semester, itu bisa menguasai dalam waktu 1 minggu. Tentu dengan cara membaca puluhan buku/jurnal yang ada tiap harinya.

Kalau Matematika, penulis tidak bisa mempelajarinya secara otodidak.

Terlepas dari stigma orang-orang yang berkata kalau Matematika itu menakutkan dan sulit. Kalau menurut penulis itu tergantung guru yang mengajarkannya.

Kalau gurunya memang ahli dan bisa menjelaskan dengan runtut kepada anak didiknya, maka Matematika bisa jadi hal yang asyik.

Apalagi kalau dikaitkan dengan kehidupan nyata dan profesi, sebenarnya Matematika itu sangat penting untuk dikuasai dan dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun