Berarti, setahun kan minimal 1200 buku yang terjual. Pertanyaan selanjutnya, apakah jumlah pembeli tiap bulan itu bisa sampai 100 semua? Ya ada yang bisa ada yang tidak.
Nah, ini opini penulis yang selanjutnya (boleh setuju boleh tidak). Menurut saya, menulis itu bukan profesi, melainkan hobi. Kalau mau mencukupi kebutuhan hidup, maka ya harus jadi entai itu pegawai negeri, karyawan di perusahaan swasta, ataupun berdagang.Â
Kalau mau mengambil contoh dari ketiga hal tersebut, banyak dijumpai. Coba kita lihat sekitar kita. Ada penjual di pasar sata pagi hari, kemudian ada kedai kade yang buka malam hari, ada yang kerja kantoran pulang sore hari kadang masih ada kerja lembur, ada yang kerjanya jadi guru pulang sore.Â
Pertanyaannya, apakah mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka? Jawabannya pasti bisa.Â
Jadi, kalau mau kaya ya jangan jadi penulis. Mau kaya ya kerja yang keras, dagang yang jujur, mengabdi yang benar dan lain sebagainya. Karena ya memang kondisinya seperti ini.
Kita bekerja kan untuk sebuah perusahaan agar bisa membantu tujuan perusahaan, makanya bekerja di perusahaan itu bisa mencukupi kebutuhan hidup kita. Karena ada need/demand nya.Â
Perusahaan butuh karyawan untuk bekerja, karyawan butuh perusahaan untuk digaji. Kalau menjual buku memamh sulit, karena kebutuhan utama manusia adalah sandang, pangan, dan papan (Teori Ki Hajar Dewantoro).
by: M. Saiful Kalam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI