Mohon tunggu...
Muhammad Sahil Habibi
Muhammad Sahil Habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa program studi ilmu komunikasi

pada kanal ini akan lebih banyak membahasa mengenai hal terbaru yang sedang hangat di perbincangkan di masyarakat. disini juga akan membahasa mengenai perpolitikan indonesia, seputar film yang tengah tayang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Miracle in Cell No 7" Adegan Ini Bikin Satu Bioskop Meneteskan Air Mata

15 September 2022   13:40 Diperbarui: 15 September 2022   23:31 2149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di paruh ke-3 tahun 2022, sejumlah film terbaru telah dijadwalkan rilis di bioskop dan layanan streaming. Film terbaru di bulan September menayangkan berbagaim macam pilihan genre, mulai dari horror, comedy, drama, thriller dan masih banyak lagi.

Salah satu film yang tayang pada bulan September yaitu Miracle in cell no.7. film ini adalah remake dari salah satu film Korea dengan judul yang sama. disutradarai oleh sutardara kawakan Indonesia yaitu Hanung Bramantyo. film ini mengusung genre drama keluarga yang dibalut dengan unsur komedi, sehingga akan menimbulkan gelaktawa sekaligus menguras air mata setiap penonton, sehingga cocok dinikmati bramai-ramai di akhir pekan kalian.

Sinopsis

Mengisahkan Dodo Rozak, seorang penjual balon keliling yang mengidap cacat mental, yakni bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.  Meskipun begitu, ia beruaha ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika, namun pada kenyataannya, justru Kartika lah yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya.  

Ayah dodo dan Kartika selalu menghabiskan waktu bersama, seperti mencuci baju, berangkat dan pulang sekolah, percakapan ayah anak sebelum tidur dan masih banyak lagi. Sampai suau hari, muncul masalah sehingga ayah dodo tidak dapat menjemput pulang sekolah Kartika.

Alur

Di sutradarai oleh Hanung Bramantryo, jelas tidak usah diragukan lagi cara tutur bercerita film ini. Di buka dengan time line massa depan yang menggambarkan para tokoh, kemudian Kembali ke massa lalu untuk mengulik inti dari masalah film.

Paruh pertama film ini dititurkan dengan pelan namun tidak membosankan karena adegan comedy dari para actor. selain itu, bagian awal tentunya akan menunjukan setiap karakter yang akan bermain hingga penghujung film.

Paruh ke dua di buka dengan adegan pembelaan seorang pengacara Wanita di pengadilan, yang karakternya masih abu-abu. Setelah itu,  penonton akan dibawa ke massa lalu untuk menelusuri lebih dalam apa maksud dari adegan tadi dan apa peranan dari masing-masing karakter yang muncul di paruh pertama. Pada babak ini, tempo cerita akan semakin naik. Masalah-masalah akan di berikan pada karakter utama. Suasana haru, tegang, sedih dan comedy akan semakin intens.

Pada babak ke 3 film, masalah mulai mengerucut dan sangat sukar untuk di selesaikan, karena karakter utamanya yang mengidap cacat mental. Tempo yang sedang pada puncaknya, sedih dan haru, akan membuat setiap penonton bertanya tanya, siapa yang meletakkan bawang bombai di sebelahnya?. Sungguh amat sedih dan dramatis. Harapan dari karakter pendukung dan penonton, akan ditolak habis oleh karakter utama karena suatu hal yang melibatkan penguasa. Tindasan, paksaan, bercampur dengan hati lembut karakter dodo yang ingin menjaga anaknya tetap aman.

Pemeran

Film miracle in cell no.7 di bintangi oleh deretan aktor berbakat Indonesia.

Dodo Rozak di perankan oleh Vino G. Bastian. Ia begitu natural memerankan sesosok bapak yang menderita cacat mental. Dari mimik wajah, gestur, artikulasi, kemistri dengan Kartika anaknya dibabat habis oleh vino.

Karakter Kartika diperankan oleh Graciella Abigail. Pembawaan anak kecil yang luwes namun mandiri dan kasih sayang nya yang besar pada ayah nya, menjadi daya pikat utama sehingga penonton dibuat jatuh cinta dan akan menaruh empati mendalam pada karakternya. Hal itu membuat karakter Kartika yang  diperankan oleh Graciella akan sulit dilupakan oleh para penonton.

Selain dari kedua aktor tadi. Sederet aktor kawakan turut menghiasi film ini anatara lain, Om Indro Warkop memerankan Japra atau Foreman, Mawar Eva de Jongh memerankan Kartika dewasa, Tora Sudiro sebagai Zaki, Rigen Rakelna sebagai Yunus atau Bewok, Bryan Domani sebagai Asrul. Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi dan masih banyak lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun