Mohon tunggu...
Muhammad Safir Cahyo Utomo
Muhammad Safir Cahyo Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Hubungan Internasional | Universitas Jember

Antusias dengan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis Produk Indomie sebagai Penguasa Pangsa Pasar Makanan di Nigeria

15 Maret 2024   09:23 Diperbarui: 15 Maret 2024   09:27 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pinterest @hil.i

Siapa yang tidak tahu Indomie? Salah satu produk Indofood mie instan goreng dan rebus dengan berbagai rasa, yang hampir semua orang Indonesia kenal.

Indomie, salah satu merek mi instan paling populer, populer bukan hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain.

Menurut situs Indomie, produk ini tersedia di lebih dari delapan puluh negara di seluruh dunia, termasuk Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan bahkan Afrika. Nigeria adalah negara yang paling menyukai produk ini dari semua negara tersebut.

Saat ini, pabrik ini adalah yang terbesar di Benua Afrika. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel, Indomie berada di urutan ke-8 merek paling banyak dibeli di seluruh dunia, dengan laba kotor tahunan sebesar US$600 juta (setara Rp7,8 triliun) di Afrika.

Sebelum lanjut kedalam pembahasan, mari kita pahami dahulu apa itu teori liberalisme?

Teori liberalisme mengacu pada prinsip kebebasan dan persaingan pasar. Menurut teori ini, pasar bebas adalah cara terbaik untuk mencapai keseimbangan antara produksi dan konsumsi. liberalisme menganut prinsip bahwa pasar akan beroperasi secara efisien tanpa intervensi pemerintah yang berlebihan. Persaingan antara produsen akan memastikan kualitas barang dan jasa yang tinggi dan harga yang terjangkau bagi konsumen. Dalam sistem ekonomi yang liberal, produsen akan berusaha meningkatkan kualitas produknya dan menurunkan harga untuk tetap bersaing di pasar.

Teori liberalisme sendiri berfokus pada 3 subjek analisis yaitu individu, rumah tangga, dan perusahaan. Liberalisme bersifat harmonis dan ekonomi yang menggerakkan politik.

Liberalisme menggunakan konsep ekonomi positive sum game yaitu  permainan atau situasi dimana jumlah keuntungan dan kerugian dari seluruh peserta yang terlibat adalah positif. Hal ini artinya, jumlah nilai atau manfaat dari seluruh peserta pada akhir proses lebih besar daripada pada awal proses. Contohnya, di bidang ekonomi internasional, liberalisme melihat bahwa ekonomi bersifat positive-sum game, yang artinya saling menguntungkan dan memungkinkan bagi semua pihak yang terlibat untuk mendapatkan keuntungan lebih dari nol.

Mengapa indomie bisa menjadi penguasa pangsa pasar di Nigeria?

Pada tahun 80 an PT Indofood Sukses Makmur mengekspor produk mereka kepada Dufil Prima Foods, produsen pangan Nigeria. Karena permintaan pasar sangat tinggi, kedua pihak meningkatkan kerja sama dengan membangun pabrik lokal hasil joint venture antara Tolaram group Singapura dan Salim Group Indonesia. Dari gabungan kedua Perusahaan besar ini bisa dikatakan modal yang mereka miliki sangat banyak. Meskipun begitu produk indomie masih belum terlalu dikenal oleh Masyarakat Nigeria pada saat itu.

Namun pada tahun 1999. Dengan liberalisasi pasar Nigeria, Indomie semakin mudah ditemukan di supermarket dan toko-toko di negara Nigeria. Semenjak tahun 1999, ekonomi Nigeria telah berkembang pesat hingga pada tahun 2014, PDB negara mencapai US$431 miliar. Artinya, semakin banyak orang yang mampu menyisihkan uang untuk membeli Indomie dan bahan makanan pokok lainnya selain beras atau roti.

Alasan lain Indomie bisa mendominasi pangsa pasar di Nigeria karena sedari awal negara Nigeria tidak memiliki budaya makan mi. sebelum indomie ada, masyarakat Nigeria tidak mengenal makanan jenis mi dan produsen pembuat mi pun juga tidak ada, sehingga diperlukan usaha besar untuk memperkenalkan produk indomie.

Tapi mengapa indomie bisa dikenal oleh Masyarakat Nigeria meskipun Masyarakat Nigeria sendiri tidak mengenal jenis makanan mi?

Jawabannya ada pada strategi marketing produk indomie kepada Masyarakat sebagai makanan alternatif dengan harga yang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan makanan pokok seperti gandum dan beras. Masyarakat Nigeria mulai menerima indomie sebagai salah satu makanan pilihan untuk keluarga dan menganggap bahwa indomie sebagai produk asli Nigeria karena sudah terlalu melekat di hati Masyarakat Nigeria terlepas asal produsen dari Indomie itu sendiri (Indonesia)

Selain itu, Masyarakat Nigeria yang mayoritas beragama islam dan produk indomie yang bersertifikasi halal membuat Masyarakat Nigeria tidak segan untuk memakan sebungkus indomie.

Kesimpulan

Jika dilihat melalui teori liberalisme, Salim Group Indonesia dengan kepemilikan swasta yang berkolaborasi dengan Tolaram group Singapura juga kepemilikan swasta telah mencapai  kesesuaian dengan konsep liberasisme itu sendiri, Dimana dengan pengenalan produk makanan indomie kepada Masyarakat Nigeria untuk mendorong adanya hak atas kesetaraan kesempatan untuk bisa menikmati makanan berkualitas. Terlebih lagi dengan adanya Kerjasama bersama produsen makanan lokal Nigeria Dufil Prima Foods, mendorong adanya perkembangan penggunaan atas tanah, pekerja dan kapital untuk menciptakan produk makanan yang berkualitas bagi Masyarakat Nigeria itu sendiri.

Sumber

Armatura, Y. (2015). Hubungan MNC dan Pemerintah Dilihat Melalui Perspektif Liberalisme. www.academia.edu. https://www.academia.edu/10708114/Hubungan_MNC_dan_Pemerintah_Dilihat_Melalui_Perspektif_Liberalisme

Alasan Indomie Digilai Penduduk Nigeria. (2017, April 24). Vice.com. https://www.vice.com/id/article/yp7nqv/alasan-indomie-digilai-penduduk-nigeria

Hukumonline, T. (2023, June). Joint Venture: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dasar Hukum. Hukumonline.com. https://www.hukumonline.com/berita/a/joint-venture-lt61f7e67ef2763/

Oswaldo, I. G. (2022, November 29). Kenapa Indomie Sangat Populer di Nigeria? Ini Alasannya. Detikfinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6432352/kenapa-indomie-sangat-populer-di-nigeria-ini-alasannya

Rosyda. (2021, August 16). Sistem Ekonomi Liberal: Pengertian, Ciri, Tujuan & Dampaknya. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-liberal/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun