Kritik Sasta Feminisme dalam Novel Si Anak Pemberani Karya Tere Liye

Pada novel "Si Anak Pemberani" Mengisahkan tokoh perempuan bernama eliana atau yang sering di panggil dengan eli merupakan anak sulung syahdan & nurmas. Dan ia memiliki tiga orang adik yang menjadikan eli tidak terlepas dari kodratnya sebagai seorang perempuan. Padahal eli masih duduk dibangku kelas 6 SD, Namun sudah memiliki tanggung jawab yang besar. 

Novel ini mengisahkan tentang eli yang sangat menyayangi adik-adik nya dan rela berkorban tanpa membeda-bedakannya. Yang dikutip pada halaman 480 "Akulah eliana anak gadis sulung kebanggaan mamah, Aku sangat mencintai adik-adik ku walaupun aku merasa lelah tapi aku harus selalu gagah didepan mereka"

Kesimpulan kritik sastra dari novel ini memberikan kritik tentang citra perempuan terhadap perempuan seharusnya, di umur segitu ia dapat merasakan kasih sayang, dan fokus belajar dan bermain. Namun pada kenyataannya ia merasakan pahitnya hidup.