Masalah Infrastruktur Kita

Ada beberapa berita menarik mengenai infrastruktur di Indonesia yang patut menjadi perhatian semua pihak yang terkait. Yang pertama dari Kompas TV tanggal 23 Juni 2022 yang mengabarkan, bahwa di Cianjur -- Jawa Barat, pada tahun 1990 masyarakat di suatu kawasan membuat jembatan gantung sepanjang 50 meter secara swadaya. 

Jembatan tersebut dimaksudkan untuk sarana menyeberangi sungai oleh anak-anak yang bersekolah dan para masyarakat luas untuk berbagai kegiatan. Tetapi sekarang ini keadaannya mengerikan karena kondisinya membahayakan. Lucunya, diberitakan bahwa jembatan tersebut tidak pernah tersentuh oleh Pemerintah selama puluhan tahun, pada hal sangat vital dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Yang kedua, oleh Inews TV tanggal 14 Juli 2022 yang memberitakan, sejumlah ibu-ibu di Buton -- Sulawesi Tenggara bergotong-royong menggeret atau menarik bus yang mereka tumpangi yang tidak bisa jalan karena jalanan rusak parah. 

Baca juga: Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Ditengarai, jalan raya tersebut tidak pernah diaspal pada hal Pulau Buton terkenal sebagai penghasil tambang aspal alam, kenapa tidak dimanfaatkan? Penulis pernah mengunjungi P. Buton pada tahun 2000 untuk menjajaki kemungkinan merevitalisasi Pabrik Aspal Alam Buton. 

PT Pertamina (Persero) diharapkan mampu memproduksi bahan campuran sebagai pencair atau pelarut aspal alam tersebut. Tetapi sayang, penulis keburu dipindah sehingga belum sempat menindaklanjuti prosesnya kemudian. 

Berdasarkan pengamatan penulis, pabrik peninggalan Belanda itu terbengkalai, bangunannya menjadi besi tua dan berkarat di sana-sini. Pada hal menurut informasi, produk aspal alam Buton itu pernah diekspor ke Pakistan. Tidak jelas, bagaimana keberadaan tambang aspal alam Buton itu sekarang. 

Faktanya, ada jalan raya yang tidak terjangkau pengaspalan sehingga meninggalkan keanehan dan kejanggalan karena bagaikan ayam mati di lumbung padi karena kelaparan.

Baca juga: Candi Borobudur Sebaiknya Jangan Diinjak

       
Berita ketiga juga dari Inews TV pada tanggal 27 Juni 2022. Disebutkan bahwa di Bone - Sulawesi Selatan, ada dua anak kakak-beradik pelajar Sekolah Dasar (SD) yang berjalan kaki sepanjang 7 kilometer untuk bersekolah. 

Baca juga: Kenapa Bukan Soekarnopura?

Perjalanan melewati hutan dan menyeberangi beberapa sungai kecil sehingga mereka sambil membawa senjata tajam sejenis golok untuk pengamanan terhadap binatang buas. Ironis, di wilayah yang sudah maju dan lama berkiprah, tetapi masih ada daerah yang terbengkalai seolah tak terurus.

Yang keempat, tayangan Metro TV tanggal 20 juli 2022, di Indragiri - Riau ada jembatan yang rusak parah. Karena sangat vitalnya, jembatan itu masih terpaksa dimanfaatkan dengan ekstra dan sangat hati-hati.