Mohon tunggu...
Muhammad Saddam Husein
Muhammad Saddam Husein Mohon Tunggu... Freelancer - Mentor Sekolah Ekspor

Suka belajar hal baru, berorentasi pada detail, dan berkomunikasi secara efektif. Mempunyai aspirasi bekerja di bidang Business Development, Marketing, Copywriting, dan Human Relations. Menguasai dan memiliki pemahaman tentang analisis pasar dan target audiens, analisis data pemasaran, keahlian dalam menulis, memiliki pemahaman tentang merek atau brand, mampu membangun dan merawat hubungan yang positif dengan orang lain, kemampuan negosiasi, serta pemecahan masalah yang baik. Saya juga memiliki kemauan belajar yang tinggi, cepat dalam beradaptasi, berkomunikasi dengan baik, memiliki motivasi kerja yang tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kronologi Pelajar Hilang Terseret Arus Ombak di Pantai Pangandaran 13 Juni 2024

14 Juni 2024   20:19 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:54 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dok. VISI.NEWS

Bogor --- Seorang siswa dari rombongan wisatawan sekolah dari Bandung yang hilang setelah terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Kamis 13 Juni 2024, dicari oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan.

Nana Suryana, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, mengatakan bahwa seorang wisatawan dari rombongan sekolah MTs Persis Katapang, Kabupaten Bandung, tewas saat berenang di pantai karena terseret arus ombak. 

Dilaporkan bahwa empat siswa sekolah terbawa arus di Pantai Pangandaran depan Hotel Surya Kencana pada Kamis 13 Juni 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.

Nana mengatakan, "Tiga orang selamat, sedangkan satu orang dinyatakan hilang. Satu orang, Hafid Arrafi Musafa usia 15 tahun belum ditemukan dan masih dalam pencarian."

Sementara itu, Hery Marantika, Kepala Kantor SAR Bandung, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran untuk melakukan pencarian korban.

Dia menyatakan bahwa dari empat turis itu, tiga yang selamat: Sidqi (15), Rafi (15), dan Agil (15).

Hery mengatakan bahwa mereka sedang bermain di sebuah buggy boat sebelum kejadian, tetapi mereka terbawa arus karena ombak besar yang menghantam mereka.

Hery mengatakan, "Saat sedang berenang, ombak besar datang menghantam, menyebabkan seluruh korban terseret ke tengah laut."

Adanya laporan orang hilang itu, lanjut dia, tim gabungan melakukan pencarian dengan membentuk dua tim yang terbagi untuk pencarian dengan menyisir pantai dan ke tengah laut menggunakan perahu.

Seorang pengunjung akhirnya menemukan seorang siswa berinisial HAM (15) dari Katapang. Pada Kamis, 13 Juni 2024, pukul 15.13 WIB, Ham ditemukan meninggal di tepi pantai barat Pangandaran.

Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian kemudian membawa jasad HAM.

Koordinator Pos Basarnas Pangandaran, Edwin Purnama, mengatakan "Tidak sampai satu hari, korban dapat ditemukan," kata Edwin pada Kamis (13/6/2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun