Nisan!
Jingga perlahan tenggelam di tengah samudera.
Rumah kosong itu semakin sunyi.
Ketika airmata tak terbendung, lumpuh!
Tanpa cahaya, aku merengkuh dengan mata terbuka.
Cahaya-Mu kan ku gapai.
Lemparan kayu, batu dan pukulan dari besi sering menghampiri.
Padahal mereka tahu,
Tuhanku tak pernah menipu!
Munajat di tengah gelap gulita selalu terpanjat, menemaniku hingga kini.
Ya Malik, ya dzaljalali wal ikram.
Aku ingin nisanku berada di hati manusia!
#Jajar, 10.11.22
#19.19 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!