Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi 5 | Selalu Ada

4 Januari 2024   08:27 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:48 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selalu Ada

Alam menggeliat

Sang surya mulai murung, mendung

Diantara bisikan patahan ranting,

Menorehkan bekas-bekas nan pilu

Bunga layu menangis tersedu-sedu


Malam mencekam angin kencang

Rintikan berkah mengguyuri semua yang ada di bumi

Duduk termangu yatim piatu karena terpaksa

Luluh lantah rumah berpenghuni sasaran utama


Bahu memikul beban kasat mata

Linangan air mata telah kering disapu gerimis

Bersandar puing kesedihan, ratapan tiada guna


Hanya satu Kekuatan tuk bangkit

Maa waddaka rabbuka wama qola!

#Surakarta, 04.01.24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun