"glek, glek, glek" langsung habis kuminum.
"sudah?" Tanya umak. Sembari menaruh cangkir diatas meja kamar.
"udah mak" jawabku singkat yang langsung kembali membaringkan badan.
"dah tiduklah, besok berangkat sekolah" sembari merapikan selimutku dan segera berlalu kembali kekamar tidurnya.
"iya mak" jawabku pendek.
Keesokan paginya, aku bangun dan baru menyadari bahwa aku sudah berada di kamar tidur lengkap dengan selimut. Aku terbang, diterbangkan oleh Ubak. Ubak, Aku sayang Ubak. Â Mss
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!