Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu Terbang

17 Maret 2023   09:13 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:25 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"ambilkan minum makk, haus" rengekanku sekaligus perintahku tanpa sopan.

Namun kasih sayang Umak, takkan pernah tergantikan oleh apapun.

"ambil sendiri lah..." jawab umakku.

"dak berani makk, takutt..." cengengku manja. Bergegas umak mengambilkan secangkir air putih didapur.

"Kricik-kricik" bunyi air dituangkan dari teko dan tak berselag lama.

"nahh...." Kata emakku.

"glek-glek-glek" ku teguk habis segelas air putih itu. Umak masih menunggu di hadapnku dan meraih kembali cangkir kuning itu.

"lagi makk..." manjaku dengan mata yang tak kubuka sepenuhnya. Memang malam ini suhu udara terasa lebih panas dari biasanya 24 derajat.

"lagi?" Tanya umak memastikan.

"he eh" diikuti anggukan kepalaku. Dengan sigap umak kembali kedapur dan mengambilkan secangkir air putih. Hanya hitungan detik, umak telah kembali.

"ini...." Dengan disodorkan lagi secangkir air putih kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun