Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sapi-sapi Pilihan | Idul Adha adalah Pesta

9 Juli 2022   00:32 Diperbarui: 9 Juli 2022   00:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAPI-SAPI SPESIAL | Idul Adha sebagai Pesta

By. Mss

Idul adha adalah hari raya umat Islam dikenal juga dengan lebaran Haji, lebaran besar. 

Karena tradisi menyembelih hewan baik unta, sapi, kambing atau domba sebagai kurban atas perintah Allah dalam Qs. Al Kausar, 108 : 2. Peristiwa tersebut dalam kisahnya terjadi pada masa Nabi Ibrahim As, yang akan menyembelih putera kesayangannya Ismail, yang ketika itu Allah gantikan dengan seekor kambing. 

Peristiwa tersebut untuk menguji keimanan Nabi Ibrahim AS terhadap agama yang Hanif ini. Idul adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dimana jamaah haji di Makkah sedang melakukan lempar jumrah di Mina setelh wukuf di Arafah.

Penentuan idul Adha juga tak kalah jadi perbincangan hangat dikomunitas Muslim, terutama Indonesia. Adanya perbedaan penentuan jadwal itu karena perbedaan metode Hisab (Perhitungan) dan Ru'yat (melihat Hilal). 

Sebagai muslim yang taat tentunya tidak menjadikan perbedaan itu untuk saling bermusuhan dan salaing menyalahkan, melainkan untuk salaing memahami dan toleransi. Demikianlah pelangi akan indah terlihat, taman akan sejuk dipandang, dan masakan akan enak untuk dimakan.

Hewan-hewan yang akan dikurbankan tentunya telah disiapkan minimal 1 hari sebelum hari H. Ini yang menjadi menarik, bagi anak-anak kota mungkin hal ini menjadi sebuah momen untuk melihat sapi atau kambing secara langsung dan geratis. Tidak harus ke kebun binatang atau ke Desa-desa.

Uniknya di Desa yang notabenya banyak sapi dan kambing dipelihara, momen Idul Adha adalah momen yang paling menyenangkan bagi mereka. Pasalanya sapi-sapi itu menjadi tontoan seperti akan bermain sirkus. 

Padahal anak-anak itu setiap hari melihat sapi, kambing dikandang bapaknya atau tetangganya. Pertanyaanya mengapa sapi kurban menjadi pusat perhatian sedangkan sapi yang lain tidak?

Aku mencoba menganalisa jawabannya dengan logika anak-anak.

1. Sapi yang akan dikorbakan adalah hewan special dan pilihan.

  • Hal ini sangat benar, karena hewan yang akan dikurbankan tidak boleh sembarangan, terdapat aturan khusus untuk kriteria hewan yang akan di kurbankan. Misalnya, usia (tidak terlalu tua dan terlalu muda), kondisi fisik (tidak lumpuh, tidak sakit kulit /kadas/kurap dan sejenisnya, tanduk dan ekor tidak dipotong, kondisi gemuk, dan sehat.

2. Sapi itu dimandikan dan dibariskan

  • Untuk melihat kondisi sapi kudisan atau tidak, maka perlu dimandikan supaya terlihat bersih. Setelah dimandikan sapi-sapi tersebut dibariskan sembari menunggu gilirannya tiba.

3. Ukurannya sedikit lebih besar daripada sapi lainnya, badannya tampak lebih gagah dan gemuk. Hal itu karena sapi itu adalah sapi pilihan.

4. Momen untuk melihat sapi dan kambing disembelih.

  • Tidak hanya anak-anak, kita saja kemungkinan melihat sapi disembelih hanya saat lebaran haji. Karena hanya sekali dalam satu tahun hal itu menjadi amat sacral dan sayang untuk dilewatkan. Setelah itu kesempatan untuk mendapatkan daging kurban tersebut.

5. Keberkahan dari Hari Raya Haji.

  • Ini yang paling penting, keberkahan idul adha. Daging dari hewan-hewan tersebut dibagikan kepada masyarakat secara merata terutama untuk warga Muslim berapapun jumlahnya, merupakan pesta besar yang sangat menyenangkan __MSS__

Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H. Baik yang merayakan pada 9 Juli ataupun 10 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun