Mohon tunggu...
Muhammad Ryandi
Muhammad Ryandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi futsal

Selanjutnya

Tutup

Book

Sekolah Cinta

28 Juni 2024   17:10 Diperbarui: 28 Juni 2024   17:43 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    

Penulis: Amaliyah

Penerbit: CV. PENA. PERSADA

Jumlah Halaman: 193

ISBN: 978-623-6504-01-7

  Dalam buku yang berjudul "Sekolah Cinta"ialah sebuah buku yang dimana mengungkapan sehingga yang dapat diartikan secara metaforis atau kiasan. Jika dimaknai secara harfiah,  bisa merujuk pada sebuah narasi atau cerita tentang sebuah institusi atau tempat yang mengajarkan atau mewakili cinta sebagai tema utamanya.


Dalam konteks yang lebih luas, "Sekolah Cinta" bisa diartikan  dengan  sebuah pengalaman belajar dan tumbuh dalam hubungan antar manusia, baik dalam konteks asmara, persahabatan, atau nilai-nilai kasih sayang. Resensi tentang "Sekolah Cinta" mungkin mencakup analisis tentang bagaimana cinta diajarkan, dipahami, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  bab pertama dalam sebuah buku Sekolah cinta mengangkat tema pandangan umum, Nabi Adam dan Siti Hawa adalah Manusia pertama yang allah ciptakan, namun mereka tidak serta merta langsung di turunkan ke bumi, melainkan  untuk diberikan kenikmatan hidup di surga oleh allah lalu sehingga di hasut oleh iblis, sehingga nabi adam dan siti hawa melanggar perintah allah dengan memakan sebuah buah- buah terlarang 

   Seiring perkembangan zaman dan tuntutan kehidupan sehingga masalah rumah tangga menjadi sangat kompleks, sehingga rumah tangga yang menjadi inti pembangunan masyarakat memiliki peran yang sangat luntur dari waktu ke waktu.

    Tentunya wanita yang paling berperan dalam kehidupan rumah tangga yaitu mengandung, melahirkan, mendidik,mengasuh dan membesarkan, menurut al buthy dalam la ya'tihil bathil mengatakan bahwa al quran, menetapkan qawama laki-laki atas perempuan, para kaum laki- laki itu adalah sebagai pemimpin.

   Dalam buku ini juga di dalamnya sebagai acuan teriminology dalam syariat islam disebut wilayah otoritas dua arah artinya bahwa kedua pihak tidak memiliki independensi dari yang lain dalam sebuah memperaktekan hak-haknya dalam kreteria kelayakan moral 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun